Selasa, 20 Oktober 2009

Thomas Alva Edison Antara Kegagalan dan Kesuksesan



“Jenius adalah 1 persen ide cemerlang dan 99 persen kerja keras”

Thomas Alva Edison, seorang penemu terbesar di dunia, menemukan sekitar 3000 penemuan dan 1.093 diantaranya telah dipatenkan. Edison dilahirkan pada tanggal 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat dari pasangan suami-Istri Samuel Ogden seorang tukang kayu dan Nancy Elliot seorang guru. Keduanya merupakan keturunan Belanda. Pada usia 7 tahun, edison kecil pindah ke kota Port Huron, Michigan dan bersekolah di Port Huron. Namun tidak lama, 3 bulan kemudian ia dikeluarkan dari Sekolah karena menurut gurunya “Dia terlalu bodoh” sehingga tidak mampu menerima pelajaran apa pun, dia pun sering dipanggil idiot oleh gurunya.

Sang ibu, Nancy Elliot memutuskan untuk berhenti sebagai guru dan kemudian berkonsentrasi mengajari Edison baca tulis dan hitung menghitung.

“My mother was the making of me. She was so true, so sure of me; and I felt I had something to live for, someone I must not disappoint.”

Begitulah perkataan Edison kecil yang menunjukkan motivasi dalam diri Edison yang cukup kuat dalam belajar. Setelah dia bisa membaca, Edison jadi gemar membaca, ia membaca apa saja yang dapat dijumpainya ia membaca ensiklopedia, Sejarah Inggris, Kamus IPA karangan Ure, Principia karangan Newton dan juga Ilmu Kimia karangan Richard G. Parker. kegemarannya yang menonjol adalah membaca berpikir dan berkeksperimen.

Pada umur 12 Tahun Edison menjadi penjual koran, permen, kacang dan kue di kereta api, sama seperti penjual asongan yang sering kita temui di kereta api ekonomi di Indonesia. Keuntungan dari berdagang itu sebagiannya dia berikan kepada orang tuanya dan sebagiannya dia simpan sebagai modal. Di dalam kereta api, ia menerbitkan koran Weekly Herald sembari mengadakan eksperimen di salah satu gerbong kereta api, setelah sebelumnya meinta ijin perusahaan kereta api “Grand Trunk Railway”.

Pada suatu malam Edison tidak sengaja menumpahkan sebuah cairan kimia sehingga menyebabkan sebuah gerbong hampir terbakar. Karena kasus ini Edison ditampat kondektur hingga pendengarannya rusak, kemudian dia dilarang bekerja di kereta api. Namun Edison tidak menganggap pendengarannya yang rusak sebagai cacat, namun justru dia menganggapnya secara positif sebagai sebuah keuntungan sehingga ia memiliki lebih banyak waktu untuk berfikir daripada mendengarkan omongan – omongan kosong.

Pada usia 15 tahun Edison remaja menyelamatkan nyawa anak kepala stasiun yang hampir tergilas gerbong kereta api. Karena merasa berhutang jasa, sang kepala stasiun tersebut akhirnya mengajarkan cara pengiriman telegram, Edison hanya memerlukan waktu 3 bulan untuk menguasai pelajaran gratis tersebut. Sesudah itu, ia mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf.

Penemuan pertama yang dia patenkan adalah electric vote recorder, namun karena tidak laku, Edison akhirnya beralih ke penemuan yang lebih komersial. Edison kemudian menemukan stock ticker atau mesin telegraf. Peralatan itu dijualnya dan laku 40.000 dollar Amerika serikat (Sekitar 390 juta rupiah). Edison hampir – hampir pingsan melihat uang sebanyak itu. Uang ini dipakai Edison untuk mendirikan pabrik di Newark dan merekrut 300 orang pekerja sekaligus, disini ia mengembangkan telegraf sehingga mampu mengirimkan 4 berita sekaligus.

Pada umur 29 tahun, Edison mendirikan laboratorium riset untuk industri di Menlo Park, New Jersey. dan dalam 13 bulan ia menemukan 400 macam penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia.

Tahun 1877 ia berkonsentrasi pada lampu pijar. Edison sadar bahwa betapa pentingnya sumber cahaya ini bagi manusia. Dia menghabiskan 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk eksperimen lampu pijar. Yang menjadi masalah adalah menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listriknamun tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam. Tahun 1882, untuk pertama kalinya dalam sejarah lampu-lampu listrik di pasang di jalan-jalan dan di rumah rumah

Sungguh patut direnungkan ketika saat keberhasilan dicapainya, dia sempat ditanya: Apa kunci kesuksesannya. Thomas Alfa Edison menjawab:

    “Saya sukses, karena saya telah kehabisan apa ya yang disebut dengan kegagalan”

Ketika dia telah banyak sekali mengalami kegagalan yang berulang-ulang. Bahkan saat dia ditanya apakah dia tidak bosan dengan kegagalannya, Thomas Alfa Edison menjawab:

   “Dengan Kegagalan Tersebut, Saya malah mengetahui ribuan cara agar lampu tidak menyala”

This Amazing!!, Edison memandang sebuah kegagalan sebagai sebuah hal yang sangat positif. Kegagalan bukan kekalahan tapi sebagai sebuah keuntungan. Cara memandang yang positif ini membuat Edison mampu meyakinkan orang lain untuk tetap mendanai proyeknya meskipun gagal berulang – ulang kali. Mungkin prinsip Edison inilah yang patut kita terapkan dalam kehidupan kita sehari. Bahwa sebenarnya kita tidak pernah mengalami kerugian, dan sesungguhnya kerugian itu bermula dari sikap dan cara pandang kita sendiri yang negatif.

Edison telah banyak menghasilkan berbagai penemuan yang sangat berharga bagi perkembangan umat manusia. Telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak adalah beberapa dari penemuan Edison.

Melewati tahun 1920-an kondisi kesehatannya kian memburuk dan Edison meninggal dunia tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun.

Cerita ini gw unduh dari kaskus dan kisah edison memang membuat mental gw kembali menggebu2 untuk bekerja keras dan bangkit dari kegagalan.:)

Rabu, 14 Oktober 2009

Sang Guru dan Pengabdiannya

 Nah ini satu lagi kisah tentang pendidikan yang patut kita renungkan...sudahkah kita mensyukuri tempat menuntut ilmu kita..:)

Kisah kedua,
         Kisah ini menceritakan tentang pengabdian Pak Guru Haer terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya untuk daerah tempat tinggalnya yaitu Kampung Pasir Sireun, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. Pak Haer begitu anak-anak didiknya memanggil bapak tiga anak yang bernama asli Muhammad Haerudin(42). Sebanyak 50 siswa kelas I dan II SDN Filial Lebak Peundeuy patut berterima kasih terhadap pengabdian tulus Pak Heur untuk memberikan ilmu pengetahuannya. SDN Filial Lebak Peundeuy tidaklah sama dengan sekolah-sekolah lain, ruang kelasnya berukuran 4x5 meter berdinding bambu berlubang yang mulai lapuk serta berlantai tanah. Tetapi dengan semangat yang luar biasa, para siswa tidak menghiraukan keadaan tersebut. Mereka selalu belajar dengan riang gembira karena sosok Pak Keur yang selalu membangkitkan semangat saat mengajar. Dengan gaya mengajar yang riang dan komunikatif dalam bahasa Indonesia dan Sunda. Nyanyian, teka-teki , tantangan kepada siswa untuk saling berlomba menjawab pertanyaan, hingga gurauan adalah cara kreatif ala Pak Haer untuk menyiasati bahan ajar di kelasnya. Hal inik dilakukan Pak Haer agar siswanya tetap bersekolah sehingga dapat membaca,menulis dan menhitung.
Beban tugas yang diemban Pak Haer tidak mudah karena dialah tumpuan bagi anak-anak Kampung Pasir Sireum yang belum menikmati terangnya listrik untuk bisa belajar tiap hari di sekolah. Saat hujan deras yang tak memungkinkan Pak Haer untuk melintasi jalan kampung yang rusak parah dengan sepeda motor kreditannya yang belum lunas itu, beliau berjalan kaki sejauh 2 kilometer untuk mencapai sekolah. Hati Pak Haer tidak tega membiarkan anak-anak yang selalu bersemangat itu menemukan sekolah kosong tanpa menjumpai gurunya disana. Totalitas sebagai pendidik dilakoni lulusan Sekolah Pendidikan Guru Agama ini sejak tahun 1990. Asap dapur dirumahnya dapat mengepul karena Pak Haer bertani di sawah dan mengumpulkan air pohon nira untuk membuat gula aren. Perbaikan hidup sebagai guru baru dirasakan tahun 2003 saat diangkat menjadi guru bantu dengan gaji Rp. 460.000 per bulan. Allah swt dengan rahmat dan kasih sayangnya memberikan rezeki kepada Pak Haer dengan pengangkatan sebagai guru calon pegawai negeri sipil dengan gaji Rp. 1,17 juta per bulan.

     Adapun keinginan Pak Haer yang belum terpenuhi adalah melanjutkan kuliah guna meraih gelar sarjana sehingga ada kesempatan ikut sertifikasi guru, lalu mendapat tambahan gaji lagi. Keinginan tersebut tampaknya hanya menjadi asa bagi Pak Haer semata tapi dengan doa yang tulus kepada Allah swt, beliau yakin keinginannya akan terkabul. Tambahan uang sangat diperlukan Pak Haer guna menyokong kehidupan keluarganya dan biaya sekolah ketiga anaknya, Tatang Hidayat(17), Herawati(8), dan Taufik hidayat(11). Pak Haer sendiri sudah terbiasa hidup prihatin tersebut tak akan surut semangat pengabdiannya. Kepasrahan kepada Sang Khalik akan garis hidup dan masa depan keluarganya menjadikan hatinya tulus melayani bangsa ini. Hal itu dibuktikan dari sebuah sekolah “gubuk” yang jaraknya “hanya” 240 km dari Pusat ibu kota.( Kompas hari minggu tanggal 8 juni 2008)

       Kisah kedua yang sangat menyentuh bagi siapapun yang membacanya. Kisah tentang pengabdian yang tinggi seorang guru guna meningkatkan kemampuan anak-anak didiknya patut di jadikan bahan renungan bagi kita semua. Sudahkan kita melakukan sesuatu untuk orang lain? Saya berharap dengan membaca kisah ini maka kita sesama rakyat Indonesia dapat melakukan sesuatu hal walaupun kecil terhadap orang lain. Semoga 10 tahun kedepan Indonesia berubah menjadi Negara yang sejahtera di semua bidang termasuk bidang ketulusan hati. Amin….

Minggu, 11 Oktober 2009

Anak-anak, Pendidikan dan Perjuangannya

     Iseng ngutak-ngatik isi laptop dan nemu ini dalam salah satu folder gw berjudul "Kebangkitan Nasional" jadi pengen share ke temen2 semua. tahun 2008 gw sempet punya rencana untuk membuat rangkaian kisah2 perjuangan di bidang pendidikan tapi berhenti karena ada kegiatan lain yg cukup menyita waktu :P.
Berikut salah satu kisah yg gw dapet dari kompas.

Sebanyak 26 siswa SD negeri 6 Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengakayang, Kalimantan Barat, bertaruh nyawa menyeberangi laut agar bisa mengikuti ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN). UASBN dimulai pada Selasa (13/5) dilaksanakan dengan sistem rayonisasi dan kali ini dipusatkan di SD Negeri 3 Karimunting.  Mereka menggunakan perahu motor tambang sebagai alat transportasi untuk menyeberangi laut sejauh 19 mil (sekitar 35,19 kilomoter). Mengingat jarak yang harus ditempuh sangat jauh dan medan yang harus dilalui adalah Laut maka anak-anak SD negeri 6 Pulau Lemukutan harus berangkat 2 hari menjelang pelaksanaan UASBN. Menurut Tarmidzi, salah seorang guru SD negeri 6 Pulau Lemukutan, mereka tidak mungkin berangkat saat hari H karena kondisi laut yang sulit diduga.Perjalanan dimulai saat mereka harus menyeberangi Laut Natuna menuju pesisir pulau Kalimantan di Teluk Suak, Kabupaten Bengkayang. Selanjutnya, saat telah mencapai darat mereka harus naik angkutan umum untuk menempuh jarak 10 kilometer selama 15 menit untuk mencapai SD Negeri 3 Karimunting.  Berbagai raut muka anak-anak SD negeri 6 Lemukutan ditampakan, ada yang ceria karena mengira piknik dan ada pula yang tegang. Tapi sebagian besar anak-anak mengaku lebih takut tidak bisa menjawab soal-soal UASBN daripada mengarungi laut. Laut merupakan hal yang lumrah bagi mereka karena mereka harus menyeberanginya saat ingin berobat.       
      Sebaliknya, UASBN merupakan hal yang menakutkan bagi mereka karena ketakutan akan kelulusan yang harus mereka capai. Ombak yang mengayun perahu kearah yang tidak menentu seakan mewakili kegalauan mereka siswa dalam kelulusannya. Setelah tiba di SD negeri 6 Lemukutan, para siswa harus membersihkan bangunan tua di seberang jalan yang akan menjadi tempat menginap. Bangunan tembok berukuran 9 meter x 6 meter tanpa penghuni tersebut merupakan rumah dinas guru SD negeri 3 Karimunting. Tempat tersebut sangat kumuh, tidak berlistrik dan atapnya bocor. Tanpa dikomando, mereka langsung menyapu lantai rumah yang penuh debu. Setelah itu, mereka menggelar tikar yang akan digunakan sebagai alas tidur mereka sampai hari terakhir ujian.  (kompas tanggal 20 mei 2008)

Kisah yang ini sangat luar biasa mengingat usia mereka yang masih kecil tetapi memiliki semangat juang yang tinggi guna mencapai cita-cita yang mereka harapkan. Mereka mengajarkan  bahwa berbagai aral rintangan yang menjulang tinggi dapat dipatahkan dengan keinginan yang kuat serta persiapan yang matang. Mudah-mudahan kisah pertama tersebut dapat memberikan pencerahan bagi anda semua.

Sabtu, 10 Oktober 2009

Eksploitasi perempuan, Akibat dan Faktanya

RI Peringkat 3 Akses Situs Porno, Miyabi Terbanyak Dicari
Didi Syafirdi - detikNews

Jakarta - Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia untuk pengakses situs pornografi. Bintang porno yang paling banyak dicari di negeri ini adalah Miyabi.

"Indonesia terus mengalami peningkatan sebagai pengakses situs porno internet. Berdasarkan internet pornography statistic, Indonesia menempati peringkat ketujuh dunia. Kondisi ini terus meningkat menjadi peringkat kelima pada 2007 dan menjadi yang ketiga pada 2009," ujar surveyor internet Pery Umar Farouk.

Pery menyampaikan hal itu sebagai ahli dari pemerintah dalam sidang uji materi UU 44/2008 tentang Pornografi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2009).

Pengakses terbanyak situs porno, imbuh Pery, adalah daerah yang merupakan konsentrasi mahasiswa.

"Seperti Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta. Untuk tokoh-tokoh yang banyak diakses, Miyabi menempati peringkat satu selama 5 tahun berturut-turut sejak 2004. Sedangkan figur kedua aktris Hollywood Pamela Anderson," ungkap Pery.

Uji materi UU Pornografi ini diajukan oleh kumpulan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) antara lain Gerakan Integrasi Nasional, Perserikatan Solidaritas Perempuan dan Majelis Adat Minahasa.  Mereka menilai Pasal 1 angka 1, Pasal 4 ayat 1, Pasal 10, Pasal 20, Pasal 23 bertentangan dengan UUD 1945.
(nwk/nrl)


Jadi merinding melihat berita diatas..mungkin IP anda atau pun saya ada dalam daftar diatas.Mari kita hentikan ekploitasi perempuan yang sudah sangat kebablasan ini. Tanpa kita sadari, ketika kita sering mengakses situs porno, rasa hormat kita terhadap perempuan tergerus sedikit demi sedikit. Tanpa kita sadari nafsu menjadi lapisan pertama saat kita melihat wanita. Dan tentunya wanita yang cerdas akan memahami pandangan dan hati kita saat terjadinya komunikasi atau sekadar sambil lalu.


Intinya jangan berlebihan dan lebih baik lagi kita menghentikan mengakses situs porno atau forum2 berisi bahan porno.


nemu artikel di bawah ini

JAKARTA - Peringatan keras bagi penghobi tayangan porno. Ahli bedah saraf dari San Antonio, AS, Donald Hilton Jr MD, membeberkan kerusakan otak karena kecanduan pornografi dalam diskusi memahami dahsyatnya kerusakan otak akibat kecanduan pornografi dan narkoba dari tinjauan kesehatan di Departemen Kesehatan kemarin.

Menurut pakar neuro science dari Metodist Speciality and Transplant Hospital San Antonio itu, sejatinya semua kecanduan (adiktif) berpengaruh terhadap kerusakan otak. Misalnya, kecanduan makanan (obesitas), judi, narkoba, maupun pornografi.

Hanya, tingkat kerusakan otak akibat kecanduan pornografi dinilai paling tinggi. Jika dibiarkan, hal itu bisa mengakibatkan penyusutan (pengecilan) otak. Ujung-ujungnya, terjadi kerusakan otak. Permanen dan tidaknya kerusakan tersebut bergantung intervensi medis yang dilakukan.

Hilton menyatakan, penyusutan otak bisa berangsur-angsur kembali normal asalkan dilakukan pengobatan secara intens. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun. Sebab, pada dasarnya, otak terus mengalami regenerasi jaringan. ''Dengan demikian, otak yang mengecil itu bisa kembali lagi. Namun, cepat atau lambatnya pemulihan tersebut bergantung kasus kecanduan yang diderita,'' ujarnya.

Kerusakan otak akibat kecanduan makanan (obesitas) maupun drugs cenderung lebih mudah diatasi ketimbang pornografi.

Menurut dia, ada perbedaan antara otak yang sudah kecanduan terhadap sesuatu dan yang tidak. Otak yang telanjur kecanduan memiliki mekanisme kontrol yang kecil terhadap rangsangan. Sebaliknya, otak yang belum kecanduan masih memiliki kontrol yang besar untuk mencegah perintah agar tidak kecanduan. ''Sehingga, masih bisa distop,'' cetusnya.

Berdasar hasil penelitian yang dilakukan Hilton bersama istrinya, di antara semua kasus kecanduan, pornografi merupakan salah satu yang tersulit. Bahkan melebihi kecanduan obat. Menurut dia, mayoritas anak maupun remaja mengonsumsi tayangan pornografi dari internet.

Lantaran masukan itu hanya datang satu arah atau tanpa melalui diskusi maupun saringan dari orang tua, anak cenderung menerima informasi tersebut secara mentah. Di AS, 10 persen anak muda mengakses situs pornografi.

Paparan materi pornografi secara terus-menerus dapat menyebabkan kecanduan (adiksi) yang pada akhirnya mengakibatkan jaringan otak mengecil dan fungsinya terganggu.

Dalam seminar mengenai dampak pornografi terhadap kerusakan otak di Jakarta, ahli bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton Jr, MD mengatakan bahwa adiksi mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil.

Penyusutan jaringan otak yang memproduksi dopamine (bahan kimia pemicu rasa senang) itu, menurut dia, menyebabkan kekacauan kerja neurotransmiter yakni zat kimia otak yang berfungsi sebagai pengirim pesan.

"Pornografi menimbulkan perubahan konstan pada neorotransmiter dan melemahkan fungsi kontrol. Ini yang membuat orang-orang yang sudah kecanduan tidak bisa lagi mengontrol perilakunya," kata Hilton serta menambahkan adiksi pornografi juga menimbulkan gangguan memori.

Kondisi tersebut, ia menjelaskan, tidak terjadi secara cepat dalam waktu singkat namun melalui beberapa tahap yakni kecanduan yang ditandai dengan tindakan impulsif, ekskalasi kecanduan, desensitisasi dan akhirnya penurunan perilaku.

"Pornografi dapat merusak sel-sel otak, akibatnya perilaku dan kemampuan intelegensia akan mengalami gangguan," tambah Kepala Pusat Pemeliharaan, Peningkatan dan Penanggulangan Intelegensia Kesehatan H. Jofizal Jannis.

Ia menjelaskan, penurunan intelegensia secara langsung dan tidak langsung akan menurunkan produktivitas dan menurunkan indeks pembangunan sumber daya manusia.

Menurut Hilton, kerusakan otak akibat kecanduan pornografi adalah yang paling berat, lebih berat dari kecanduan kokain.

Namun demikian, kata dia, kini ada harapan kerusakan otak itu bisa dipulihkan hingga mendekati normal dengan berbagai metode penyembuhan.

Terapi yang dapat digunakan untuk memulihkan kerusakan otak akibat kecanduan, menurut dia, antara lain pemberian motivasi pribadi untuk memacu semangat penderita guna melepaskan diri dari kecanduan, dan penciptaan lingkungan yang aman bagi pecandu dengan menurunkan secara drastis aksesnya terhadap pornografi.

Selain itu, ia menambahkan, pembentukan kelompok pendukung dengan konselor dan terapis serta terapi peningkatan spiritualitas dampaknya juga sangat bermakna dalam upaya pemulihan.

"Penelitian menunjukkan spiritualitas agama apapun, akan mempercepat proses pemulihan," katanya.


Rabu, 07 Oktober 2009

Internet dan Kenyataan

Internet merupakan sarana paling menyenangkan dan nyaman bagi setiap orang...ya berbagai website menarik mampu menyedot perhatian masyarakat...Tak hanya perhatian namun waktu dan berlanjut kepada kehidupan sosial.Ya tanpa kita sadari internet sudah menjadi pengganti ruang sosial dalam kehidupan nyata. Website jaringan sosial, Forum dan Blog membuat diri kita semakin terkungkung dengan kenyamanan berinternet. Device yang semakin mudah didapat untuk koneksi internet membuat diri kita seakan tak bisa lepas dari internet.

Jika kita tak hati2 dan waspada maka internet tanpa disadari menjadi pelampiasan dari kehidupan nyata. Menurut saya pribadi bahwa kepuasaan yang didapat dari internet merupakan kepuasaan semu dibanding dengan kepuasaan dunia nyata. Bertukar pikiran, sekedar ngobrol, curhat dan lain2 tidak dapat dipuaskan dengan sarana internet karena apa? karena tidak melibatkan emosi secara langsung secara non verbal. Masyarakat yang 80% kehidupan seharinya2 dihabiskan di internet bisa dikatakan kehidupannya hampa dan kehilangan emosi dan empati dibandingkan masyarakat yang 80% kehidupannya dihabiskan berhubungan dengan orang lain secara langsung.




Senin, 05 Oktober 2009

Persahabatan Semesta Di ranah Minang

Gw merasa artikel ini harusnya menjadi headline di media karena menunjukan sisi lain dari bencana gempa itu sendiri...yup silahkan di baca artikel dari kompas cetakan senin 5 oktober 2009 halaman 24 kolom bawah..

Coba anda bayangkan situasi ini, tanpa obat2an dan peralatan medis mencukupi, seorang dokter berkebangsaan Jerman dari lembaga bantuan Internasional harus secepatnya menolong pasien kritis korban gempa bumi di Toboh Gadang, Padang Pariaman.Si Dokter tidak bisa menghubungi lembaganya untuk mengirimi bantuan obat2an karena akses telekomunikasi di Tboh Gadang masih rusak akibat gempa. Si Dokter bertemu dengan relawan Telecoms Sans frontieres.

Hal Berikut yang terjadi, Si dokter kemudian bisa menelepon lembaganya dan meminta bantuan obat2an dari kota terdekat, Pariaman.

Cerita diatas terjad pada Minggu(4/10) di tengah proses evakuasi dan kiriman bantuan yang terus mengakilir ke Sumatera Barat(Sumbar). 2 relawan TelecomsSans Frontieres(TSF), Pauline Bertrand dan Clement Bruguera., Menolong si dokter dengan menyediakan akses telekomunikasi.

Pauline , perempuan muda cantik berpostur kecil menjadi koordinator dari TSF, bersama Clement terngah berada di Pariaman mengecek kerusakan akses telekomunikasi akibat gempa, TSF dikenal sebagai organisasi kemanusiaan yang menyediakan akses komunikasi di daerah bencana. mereka menyediakan telekomunikasi bagi siapapun yang melakukan kerja kemanusiaan di daerah bencana seperti si dokter dari Jerman.

Dua rekan Pauline dan Clement, fabien Doleac dan Sebastian Lalouille berada di padang untuk memastikan apa yang sudah TSF kerjakan 2 hari terakhir tetep berjalan. Kedatangan mereka ke Padang sejak Jumat telah menolong pekerja kemanusiaan yang membutuhkan sarana telekomunikasi baik internet maupun telepon. pada saat operator telekomunikasi baik internasional maupun telepon. pada saat operator telekomunikasi lokal tak bisa bekerja normal karena terimbas gempa, TSF meyediakan sarana telekomunikasi gratis lewat sambungan satelit penghubung ke internet , telepon ataupun faksimile.

Meski singkat dan terkesan sepele karena tak melakukan tugas2 penyelamatan atau evakuasi korban, pekerjaan yang dilakukan TSF tetap luar biasa. tanpa melihat peran masing2 relawan asing yang datang pasca gempa bumi 7,6 skala richter apa yang mereka lakukan sangat bermakna bagi warga sumbar.

Lihatlah apa yang dilakukan Haris Dwi Saputra adn Kania Mezarini Guzalimi. Mereka berdua adalah mahasiswa Universitas Andalas yang punya kemampuan bahasa inggris yang mumpuni. melihat apa yang dilakukan para relawan asing, haris dan kania menawarkan diri menjadi penerjemah mereka.

Meski hinga Minggu Sore belam ada satu pun relawan asing yang menggunakan jasa haris dan Kania, Mereka berdua rela menunggu dii Gubernuran pusat akitivas relawan asing untuk gempa Sumbar.
Mungkin inilah yang disebut persahabatan semesta, PERSAHABATAN YANG TAK MENGENAL RAS, SUKU BANGSA, AGAMA dan BAHASA.

Lihat misalnya 22 orang berperawakan tinggi besar dari Emercon of Rusia. tim penyelamat bencana dari pemerintah federal rusia. Meski membawa peralatan lebih legkap, sebuah truk respons darurat bencana, relawa asal rusia ini patuh dibawah komand Peter Jackovics, mayor pemadam kebakaran dari hongaria.

Pada Saat sudah tak ada lagi tim penyelamat mengais puing2 bangunan rumah toko di Jalan Belakang Olo, Padang, Emercon of Russia dan Hungarian Government Urban Search and Rescue dengan sabar mencari kemungkinan masih belum dievakuasinya korban gempa yang selamat maupun jenazah di reruntuhan tersebut.

Tim dari Emercon of Russia kemudian menurunkan ahli konstruksi untuk memecah ahli bangunan konstruksi untuk memcah bangunan yang roboh, membuka hjalan bagi anggota tim lainnya, termasuk enak anjing membaui lokasi mayat. setelah anjing penjejak bau memperkirakan lokasinya tim dari Hungarian Goverment USAR menurunkan ahli yang dilengkapi  alat pencari berupa kamrea kecil yang masuk ke lubang2 reruntuhan "dengan alat ini kami bisa leluasa mencari kemungkinan lokasi mayat setelah sebelumnya anjing2 penjejak melokalisasi pencarian" kata peter.

Relawan asing asal singapura, Singapore Civil Defence Force(SCDF) mengakui di negeri asalnya mereka sangat jarang berhadapan langsung dengan situasi darurat dahsyat seperti yang terjadi di SUmbar, Aceh dan Nias beberapa tahun yang lalu.

"Meski kami terlatih menghadapi situasi bencana yang sebenarnya, tetapi tak pernah benar2 menghadapi bencana alam sebesar ini" ujar Bob tan dari SCDF saat mengevakuasi korban di rumah toko dan Hotel Dipo, Padang.

Pada hari kedua pascagempa, Gubernuran langsung berubah menjadi perkampungan internasioanl. TIm Japan Disaster Relief langsung mendirikan basecap. Relawan dari Korea menjadi realwan asing yang menembus lembah, Gunung Tigo.Tercatat, hingga minggu, ada 72 lembaga kemanusiaan internasional dari 17 negara datang ke Sumbar. Mereka kini di organisasi the Coordination nited Nation Office for the Coordination of Humanitarian affairs(UN OCHA) dengan bantuan badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Satkorlak Provinsi Sumbar.

Di tengan bencana selalu banyak pelajaran berharga yang bisa diperoleh termasuk keikhlasan dan dedikasi tulus para relawan asing demi persahabatan semesta