tag:blogger.com,1999:blog-15577418811736769342024-03-13T19:52:26.302+07:00C'anarsekedar berbagi puzzle kehidupanC'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.comBlogger42125tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-88301145374668534532013-09-25T10:35:00.000+07:002013-09-25T12:39:53.035+07:005 tahun kemudian 2008-2013... :))September 2013, wow udah lama banget ya gw gak post sesuatu di blog puzzle kehidupan ini. Dear Allah SWT, aku mau cerita lagi pengalaman hidup aku setelah 5 tahun melewati masa-masa sulit dalam hidupku tapi Engkau Ya Allah memberikan beban yang sebenernya sanggup kami memikulnyaaa... inti dari tulisan aku kali ini adalah "sesudah kesulitan pasti ada kemudahan" -Al Insyiroh 5 dan 6-<br />
<br />
Teman-teman yang budiman dan suka menabung di jamban, klo kamu penggemar blog aku pasti udah baca dong postingan tahun 2009 dimana aku mencurahkan ketidakberdayaan aku menghadapi masalah-masalah saat itu di blog ini... Kalian penasaran kan gimana aku sekarang? ciyus miapah? enelan? silahkan simak setelah pesan-pesan yang mau lewat berikut ini<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
~~~~Pesan-Pesan Yang Mau Lewat~~~</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Hai jumpa lagi sama aku nih maaf lama menunggu, kamu semua pasti bingung koq tiba2 aku mau menulis lagi di blog setelah sekian lama menghilang dalam jamban.. ceritanya gini sekarang akuuuuuu bertemu dengan seseorang yang "mungkin" AAMIIN ditakdirkan menjadi jodohku sebut saja Dodol Garut, jadi si Dodol Garut ini punya adikk banyaaak salah satunya ada yang main blog jugaaa dan aku jadi kangen mau nulis lagi setelah baca blog dia, btw adik si Dodol Garut sebut saja Labu Lontong Sayur.. si Labu Lontong Sayur aku singkat aja ya jadi jejek berasal dr kata jijik biar imut jd jejek.. si jejek ini menulis blog dengan gaya bahasa sendiri yang mencurahkan gundah gulana garamna trus jadi inget deeh aku kan juga suka menulis blog keq gt, so here i am, menulis lagi..</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
~~~Pesan-Pesan Yang Mau Lewat~~~</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Sorry keganggu sama pesan2 yang mau lewat maklum banyak iklan yang ngantri buat masuk sini, wajar sih.. oke kancut, eh lanjut... Tahun 2009 aku mencurahkan semua unek2 aku d blog ini, silahkan mampir yang lupa atau kepoh.... pokoknya di akhir post tahun 2009 ada secuil harapan melalui kata2 ini " 10 tahun lagi gw, bapak gw, ibu gw dan adik2 gw bakal menertawakan semua hal yg udah terjadi" maksudnya kita dah berhasil melewati semua masalah dan bahagia...</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
~~~Labu Lontong Sayur mau lewat~~~</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Sorry keganggu, gak perlu dibahas sapa yg mau lewat, lanjut...</div>
<div style="text-align: left;">
September 2013, Kuliah aku belum lulus tapiiiii aku sudah menetapkan goal aku sejak 2011, yaitu keinginan berkarier dengan kontribusi pada perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui pembiayaan.. sejak itu akuuu sering baca-baca tentang semua hal yang berhubungan dengan UMKM, berhubung aku jurusan akuntansi, aku seneng dengan semua hal berbau ekonomi dan keuangan.. singkat kata dari penetapan goal tersebut aku mengambil skripsi yang berjudul "Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Bank terhadap Jumlah Penyaluran Kredit UMKM" </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Kenapa perbankan? karena peran financial inclusion atau keuangan inklusif (aktifitas jasa-jasa keuangan yang dapat dirasakan masyarakat) di Indonesia di dominasi oleh perbankan. Jadilah saya membaca dan mencoba memahami tentang perbankan.. singkat cerita aku mulai memahami tentang Bank, UMKM dan Ekonomi Indonesia, aku mulai memahami apa sih masalah-masalah yang dihadapi Bank, UMKM dan Ekonomi... Daaaan Alhamdulillah skripsi aku sudah masuk bab 5 tapi masih banyak revisi terutama dr statistiknya... Koq bisa sudah sampe bab 5? padahal sendirian ngerjainnya.. Ini ceritanya..</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Tahun 2011 aku kuliah metodologi penilitian, sebenernya jauh sebelumnya udah pernah kuliah metolit di tahun 2010 bareng anak 2008 tapi aku gak lulus karena sakit gak bisa presentasi pas uas jadinya harus mengulang TAPI alhamdulillah aku mengulang karena aku bertemu lagi dengan seorang peneliti sejati bernama bu Istianingsih, karena aku telah menetapkan apa yg ingin diteliti, aku sangat tertolong dan mampu menyerap apa2 yang diajarkan beliau tentang penelitian.. beliau juga lah yang me lead aku kepada perbankan, di awal penentuan topik aku memilih UMKM sebagai objek penelitian/unit analysis tapi beliau bilang aku akan menghadapi berbagai kesulitan seperti data laporan keuangan yg susah didapat dan belum akuntable maknya beliau mengarahkan aku kepada perbankan... jadi singkatnya di awal aku ingin meneliti dari sisi demand(UMKM) beralih ke sisi supply(perbankan)...</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Tahun 2011 pula aku bertemu dengan Bu Ina Saraswsati, dosen ahli psikologi dari UI yang banyak membantu aku untuk memahami bagaimana cara menguraikan masalah yang sangat berat menjadi lebih sederhana sehingga dipahami apa sebenarnya pokok permasalahan sehingga bisa ditemukan solusinya... ternyata solusi dari semuanya dapat diketahui melalui diskusi dan komunikasi, ya itulah solusi semua masalah sesederhana itu tapi sulit dilakukan...</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Selama aku berjuang dari tahun 2008 sampe sekarang, Keluarga aku yang support 24 jam seminggu terutama ibu aku jadi aku sekarang bener2 berusaha nurut sama semua yang dikatakan ibuku dan klo sekarang aku dibilang anak mami lah inilah itulah AKU GAK PEDULI kenapa? hello pas aku lagi jatuh ke jurang dan berusaha bangkit anda2 yang hobi menghina dimana? skrng saya sudah bangkit koq tb2 dateng judge ini itu? Wallahualam.. Ya Allah jangan biarkan kami kembali kepada kesesatan sesudah engkau berikan petunjuk, Ya Allah teguhkan pendirian ku atas agamaMU... Lindungi kami dari orang-orang yang dzalim..Ya Allah ampuni kami apabila kami lupa maupun salah...aamiin</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Intinya tahun 2011 merupakan titik tolak untuk lepas landas ke bulan impian sementara tahun 2008 merupakan titik balik kehidupan aku untuk mempersiapkan diri menuju titik tolak...</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
2013, setelah hampir 2 1/2 tahun aku bertolak menuju bulan impian, sedikit demi sedikit Allah menunjukan kuasa dan rencana yang telah dipersiapkanNya kepada diriku.. setelah aku menyelesaikan seluruh kewajiban mata kuliah sampe 135 sks, aku mempersiapkan diri untuk magang (3 sks) dan sidang(6 sks).. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Sengaja aku menaruh magang dan skripsi di akhir karena kedua hal ini dapat dijalankan beriringan dalam satu kesatuan atau saling membantu atau simbosis mutualisme apalah ini yg penting gitu deh...</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;"> ~~~Si Cantik Dodol Garut mau lewat~~~</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;">hai bundaaaaa *love* *love* *love*</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;">kenalin yang tadi lewat itu si bundaa, Allah mendekatkan aku dengan dia di saat aku sedang memantaskan diri mendapatkan Ilmu, Rizki dan Jodoh dari Nya... doain ya teman2 blogger mudah2an dia menjadi ibu dari anak-anakku... sayang kamu bundaaa....</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;">oke skip yg sebelumnya bukan gw yang nulis tp hati gw... lanjut eh salah kancuttt</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;">Juli 2013, Alhamdulillah aku mendapatkan kesempatan magang di Bank Indonesia, Grup Pengembangan UMKM, Divisi Monitoring dan Review Kebijakan UMKM selama 2 bulan sampai tanggal 10 september 2013.. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;">Subhanallah disana aku mendapatkan lebih dari yang aku harapkan mulai dari mentor/bos yang sangat baik, suasana kerja yang sangat hangat, kerjaan yang banyak tapi menambah ilmu aku tentang UMKM, diskusi yang intensif tentang UMKM,Bank dan Ekonomi dengan pegawai2 BI, dan teman2 magang yang luar biasa..</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;">Dahsyatnya 2 anak magang berasal dari jurusan matematika, UNJ yang paham bgt statistik dan spss.. Ya Allah, engkau memberikan lebih dari yang aku harapkan yaitu yang aku butuhkan... dengan suntikan ilmu dan diskusi panjang lebar selama magang 2 bulan baik tentang UMKM maupun statistitik akhir nya skripsi aku sudah selesai sampai Bab 5 dan siap untuk sidang di bulan Oktober 2013, walaupun sampai detik aku menulis ini masih ribet dengan uji asumsi klasik tapi aku melihat perjalanan ku sampai detik ini sungguh Allah yang mengaturnya... </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;">Subhanallah aku mendapat berbagai tawaran karier setelah proses magang selesai, tapi aku membutuhkan surat keterangan lulus dulu atau aku harus SIDANG dulu untuk bisa menjemput ilmu dan rizki sekaligus jodoh yang Allah sudah tetapkan...</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;"><br /></span></div>
Bunda sayaangg, kamu pernah mengingatkan aku Surah Ar Ra'du yang berbunyi "Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu mau merubahnya sendiri"<br />
Subhanallah bunda, mudah2an kita berjodoh dan mampu mengubah nasib kita melalui usaha dan ridho Allah bun...<br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;">dan teman2 Tentu kalian pernah baca teori Semesta Mendukung dari Buku Secret, Rhona Byrne, teori itu tidak 100% salah hanya ada unsur kelalaian karena melupakan SIAPA yang mengatur alam semesta sampai bisa mendukung kita sebagai manusia, tak lain hanyalah Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang Maha Esa, Maha Mengetahui, Maha Kekal, Maha Berdiri Sendiri, Maha Berkehandak, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Mulia, Maha Mendengar, Maha Melihat..... </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;">kembali ke awal yakni firman Allah yang berbunyi "Dibalik Kesulitan ada Kemudahan", ayat 5 dan 6 Al Insyiroh ini mudah2an mampu menuntun teman2 dan menjadi tali buhul yang kuat bagi teman2 yang sedang mengalami masalah berat...</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
Teman sesama pejuang di Jalan Allah, tetapkan tujuan hidup anda setelah mati hanya 3 yang dibawa yakni ilmu bermanfaat, amal salih, dan doa anak yang soleh, semua ilmu,kekayaan,jabatan,anak dan hal2 duniawi lain akan sia2 jika arah kita tidak mengandung 3 poin utama tersebut... yuk teman2 mari kita tetapkan tujuan hidup kita, explore diri kita, muhasabah diri, mendekat kepada Allah dan ikutin semua alur Allah sambil berusaha berdoa dan berprasangka baik...</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Allah beserta orang-orang yang sabar... aamiin</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Itulah kisah aku setelah terakhir tahun 2010 aku post something on this blog... kita jumpa lagi nanti di saat yang lebih baik dari sekarang.. alhamdulillah bismillah!!!! :)))))<br />
<br />
<span style="background-color: whitesmoke; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><b><i>"Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua manusia muslim yg patuh kepada MU & jadikan anak cucu kami umat muslim yg patuh kepada Mu." (QS.2:128)</i></b></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
25 September 2013, MBPW, 23 my age LOL</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-30451475775968789852010-07-29T17:25:00.000+07:002010-07-29T17:25:22.110+07:00Pengalaman Awal Bisnis<div style="text-align: justify;"> Tanggal 20 juli merupakan langkah awal bagi saya pribadi untuk memulai bisnis secara online. Bisnis online memang menggiurkan, bagaimana tidak bahwa faktanya konsumen online di indonesia sedang tumbuh cepat, banyaknya situs jual beli online yang terpercaya membuktikan hal tersebut. Sebenernya awalnya adalah iseng-iseng menjual handphone replika milik bapak saya. Hari itu saya menggunakan fasilitas forum jual beli secara online dengan mempromosikan barang dagangan saya berupa 2 buah handphone replika seharga Rp. 900.000,-. Luar biasa! baru satu hari promosi sudah banyak orang yang tertarik membeli barang dagangan saya walaupun dengan penawaran dibawah harga yang saya tawarkan. Mayoritas penawaran diharga 450 rb - 500 rb, dengan harga tersebut saya belum berani untuk deal karena masih mengharapkan harga lain yakni sekitar 800 rb. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Alhamdulillah akhirnya ada yg menawar sekitar 650 rb untuk 1 buah handphone N920 dan akhirnya transaksi jual beli pun terjalin sampai pada akhirnya terjadi proses ijab dan kabul. Sebenernya sebelum saya deal dengan yang ini saya sudah deal dengan pembeli pertamax handphone nokia N97 mini dan barang telah terkirim intinya lancar lah transaksi pertama. Nah kenapa saya mau berbagi tentang transaksi yang kedua ini karena ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Transaksi untuk barang yang kedua sudah terjalin dan pembeli telah mengirimkan sejumlah uang yang telah disepakati ke rekening saya pada hari senin tanggal 26 Juli 2010 dan saya sendiri langsung merespon transaksi tersebut dengan pengiriman barang melalui salah satu jasa pengiriman barang di dekat tempat tinggal saya. Tanggal 28 juli saya mengecek kepada pembeli saya namun menurut beliau barang tersebut belum datang dan menurutnya pula ada proses cancel barang. Melihat ada kemungkinan masalah saya pun langsung bergegas ke jasa pengiriman didekat tempat tinggal saya. Info yang saya dapat adalah barang tersebut masih tertahan dan karyawan jasa pengiriman ini bakal mengecek langsung ke tempat pengiriman hari ini juga dan informasi mengenai kejelasan barang saya bakal diberi tahu keesokan harinya. Mulai dari situ sebenernya sudah muncul perasaan was-was tapi saya mencoba menenangkan diri saya maupun sang pembeli saya. (NB : saya memberikan garansi 3x 24 jam dan cashback 100%)</div><div style="text-align: justify;"> Keesokan harinya ketika saya datang untuk mendapatkan informasinya terjawablah sudah rasa was-was saya yakni barang N920 replika tersebut hilang. Respon pertama jelas kecewa berat dan respon kedua adalah ketidaknyaman gw dengan sang pembeli yang udah nunggu selama 4 hari. Bentuk tanggung jawab dari pihak jasa pengiriman adalah penggantian barang tapi tidak 100% ( di luar prosedur karena saya memang tidak menggunakan polis asuransi saat pengiriman ) . Dengan berat hati saya menerima sejumlah uang pengganti tersebut dan mengembalikan uang pembeli 100%. Secara material jelas saya rugi namun yang paling berat adalah kekecawaan pembeli saya mendapatkan kabar bahwa barang yang diinginkan hilang. Kepercayaan sedikit tercoreng dengan kejadian tersebut walaupun kesalahan bukan pada diri pribadi tetap saja hubungan pembeli dan penjual menjadi sedikit kurang nyaman bahkan pembeli sempat bilang menjadi trauma belanja online. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan pengalaman tersebut saya mempelajari bahwa : </div><div style="text-align: justify;">1. Bisnis online memang menggiurkan namun berbanding lurus dengan resiko yang akan terjadi. Kejujuran merupakan hal yang terpenting namun pengetahuan tentang sistem penjualan online juga sangat diperlukan. Penjualan barang elektronik baik baru maupun bekas harus disertai dengan faktur yang jelas agar saat melakukan pengiriman kita bisa menggunakan jasa asuransi ( 0.2 % dari harga yg tertera di faktur ). Asuransi merupakan hal yang paling penting karena mengantisipasi kejadian seperti barang hilang atau rusak dengan penggantian yang wajar. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Bisnis merupakan hal yang luar biasa disamping harus kreatif juga harus tahan mental dalam menghadapi masalah-masalah yang kadang tidak disangka. Untuk itulah diperlukan mentalitas yang kuat dan pantang menyerah. Komunikasi yang intensif dengan konsumen serta kejujuran terhadap fakta yang ada mengenai barang yang kita jual dan hal-hal yang terjadi sangatlah penting, apapun reaksi dari konsumen sudah sepantasnya kita sebagai penjual melakukan hal tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Rezeki memang diatur jelas oleh TUHAN, Saya bisa saja mengambil sikap dengan emosi berlebihan terhadap pihak jasa pengiriman karena kekecewaan tersebut namun nurani dan akal saya mencegah, buat apa menghabiskan energi dengan hal-hal tidak berguna? ikhlas merupakan hal yang luar biasa. Tentu hanya TUHAN yang tau kadar ikhlas kita namun dengan menyirami hati dengan ikhlas hasilnya luar biasa menenangkan ketimbang dengan emosi yang meluap-luap.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Prasangka negatif luar biasa menghantui pikiran namun dengan tidak peduli dengan pikiran negatif tersebut kita dapat berpikirn jernih setidaknya muncul suatu pengalaman dalam berbisnis terlebih online. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-3544117256550804342010-06-27T11:23:00.002+07:002010-06-27T11:23:27.204+07:00Tanggung Jawab Seorang Laki-Laki<div style="text-align: justify;">Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.<br />
<br />
Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti."<br />
<br />
Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.<br />
<br />
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah Ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"<br />
<br />
Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban Sang Bunda.<br />
<br />
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.<br />
<br />
Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.<br />
<br />
"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. "<br />
<br />
"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "<br />
<br />
"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "<br />
<br />
"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."<br />
<br />
"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "<br />
<br />
"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."<br />
<br />
"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."<br />
<br />
"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. "<br />
<br />
"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat."<br />
<br />
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya. " AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH."</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-54980075186790134492010-06-27T11:22:00.003+07:002010-06-27T14:36:01.155+07:00Air Mata Rasulullah<div style="text-align: justify;">Tiba-tiba dari luar pas pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.</div><div></div><div style="text-align: justify;">Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayahku, baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut menyertainya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah. “Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">“Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” Tanya Jibril lagi. “Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: “Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.”</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. “Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.”Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku – peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.” Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii, ummatii, ummatiii?” – “Umatku, umatku, umatku”<br />
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintainya seperti ia mencintai kita? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi sungguh begitu cintanya Rasulullah kepada kita.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Gak Perlu gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangi mu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihmu di akhirat.</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-89028297745658679582010-06-27T11:19:00.002+07:002010-06-27T11:19:34.340+07:008 Kebohongan IBU<div style="text-align: justify;">Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA</div><div> </div><div style="text-align: justify;">Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata : “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, aku tidak penat” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : “Minumlah nak, aku tidak haus!” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya ada duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku : “Aku tak biasa tinggal negara orang” ———-KEBOHONGA N IBU YANG KE TUJUH</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : “Terima kasih ibu..!” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi… Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-85114485538926792702010-06-27T11:17:00.000+07:002010-06-27T11:17:03.497+07:00Ali dan Fathimah, Cinta Sejati Karena Allah SWT<div style="text-align: justify;">Oleh : Ust Salim A Fillah <br />
<br />
kalau cinta berawal dan berakhir karena Allah, <br />
maka cinta yang lain hanya upaya menunjukkan cinta padaNya, <br />
pengejawantahan ibadah hati yang paling hakiki: <br />
selamanya memberi yang bisa kita berikan, <br />
selamanya membahagiakan orang-orang yang kita cintai. <br />
-M. Anis Matta- <br />
<br />
Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya. Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! <br />
<br />
Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan! <br />
<br />
‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu. <br />
<br />
”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali. <br />
<br />
Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya.. <br />
<br />
Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda’wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; ’Utsman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab.. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ’Ali. Lihatlah berapa banyak budak muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insyaallah lebih bisa membahagiakan Fathimah. ’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin. <br />
<br />
”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali. <br />
<br />
”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.” <br />
<br />
Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan. <br />
Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu. Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri. <br />
<br />
Ah, ujian itu rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh-musuh Allah bertekuk lutut. ’Umar ibn Al Khaththab. Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. </div><div style="text-align: justify;"><br />
’Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah ’Ali dan Abu Bakr. Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ’Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin? Dan lebih dari itu, ’Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, ”Aku datang bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan ’Umar..” Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah. <br />
<br />
Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ’Umar melakukannya. ’Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi. ’Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka’bah. ”Wahai Quraisy”, katanya. ”Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang ’Umar di balik bukit ini!” <br />
<br />
’Umar adalah lelaki pemberani. ’Ali, sekali lagi sadar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak. ’Umar jauh lebih layak. Dan ’Ali ridha. Mencintai tak berarti harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan. <br />
<br />
Maka ’Ali bingung ketika kabar itu meruyak. Lamaran ’Umar juga ditolak. Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti ’Utsman sang miliarder kah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi’ kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri. Di antara Muhajirin hanya ’Abdurrahman ibn ’Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa’d ibn Mu’adz kah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa’d ibn ’Ubadah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu? <br />
<br />
”Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan. <br />
<br />
”Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi..” <br />
<br />
”Aku?”, tanyanya tak yakin. <br />
<br />
”Ya. Engkau wahai saudaraku!” <br />
<br />
”Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?” <br />
<br />
”Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!” <br />
<br />
’Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah. <br />
<br />
Ya, menikahi. <br />
<br />
Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang. <br />
<br />
”Engkau pemuda sejati wahai ’Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan. <br />
<br />
Pemuda yang siap bertanggungjawab atas rasa cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan-pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya. Lamarannya berjawab, ”Ahlan wa sahlan!” Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi. Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab. Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan. <br />
<br />
”Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?” <br />
<br />
”Entahlah..” <br />
<br />
”Apa maksudmu?” <br />
<br />
”Menurut kalian apakah ’Ahlan wa Sahlan’ berarti sebuah jawaban!” <br />
<br />
”Dasar tolol! Tolol!”, kata mereka, <br />
<br />
”Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya!” <br />
<br />
Dan ’Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang. Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ’Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti. ’Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!” <br />
<br />
Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggungjawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ’Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. <br />
<br />
Yang pertama adalah pengorbanan. <br />
<br />
Yang kedua adalah keberanian. <br />
<br />
Dan bagi pencinta sejati, selalu ada yang manis dalam mencecap keduanya. <br />
<br />
Di jalan cinta para pejuang, kita belajar untuk bertanggungjawab atas setiap perasaan kita.. <br />
</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-366282757801854842010-06-24T12:18:00.000+07:002010-06-24T12:18:57.940+07:00Anda Berpikir Islam Tidak Menghargai Wanita?Masih Banyak kawan2ku sesama muslim atau kawan2ku yang non muslim karena keterbatasan informasi dan komunikasi salah menafsirkan perlakuan Islam terhadap Wanita karena faktor2 berikut : <br />
<br />
<ul><li>Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.</li>
</ul><ul><li> Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.</li>
</ul><ul><li> Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.</li>
</ul><ul><li> Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.</li>
</ul><ul><li> Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.</li>
</ul><ul><li> Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.</li>
</ul><ul><li> Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.</li>
</ul><ul><li> Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.</li>
</ul> 1. Jilbab<br />
<div style="text-align: justify;"> Islam tuh menganggap kalo para aganwati tuh terlalu berharga buat dipelototin para lelaki hidung belang. ini yang sering ga disadarin aganwati. kalo agan punya perhiasan berharga, yang bener diapain tuh? dibiarkan keteteran di perempatan jalan, ato disimpen di brankas tertutup?Banyak juga yang bilang buat apa jilbaban kalo hatinye masih busuk, mending ga jilbaban tapi hatinye baik. yang bener yang mana nih gan? emang bener lah gaan hati yang baik tuh lebih penting. tapi lebih baik juga kalo dua-duanya, luarnya tutupan, hatinye juga baek! ibarat belanja buah tuh, agan2 pasti seneng yang segelan rapet biar ga dihinggapi lalat plus rasa buahnya manis. sukur2 dapet yang warna buahnya cantik juga.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Taat Pada Suami</div><div style="text-align: justify;">Tuh liat! masa istri disuruh nurut nurut aja sama suami!! ga adil banget kan??<img alt="" border="0" src="http://www.kaskus.us/images/smilies/mewek.gif" /> adil banget laah gaaan!! suami tuh juga punya kewajiban lebih nurutin ibunya 3 kali lebih utama ketimbang bapaknya </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Warisan</div><div style="text-align: justify;">Wanita kok warisanya lebih sedikit?? gimana nih?? ngajak ribut di pengadilan nih? <img alt="" border="0" src="http://www.kaskus.us/images/smilies/marah.gif" />ga usah gaan!! ademin dulu kepalanya tuh... coba pikir deh... di islam tuh harta warisan yang diterima aganwati tuh jadi punya aganwati sendiri, sedang yang diterima para agan, harus dipake buat menghidupi anak bini..... plus selama berumah tangga para agan harus bekerja membanting tulang dan hasil kerjanya semua buat menghidupi anak bini juga kan?? </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> 4. Hamil dan Melahirkan</div><div style="text-align: justify;">Ga pengen punya anak ah!! ga enak banget hamil, melahirkan, nyusuin anak lagi!! males banget!! kok kayak gitu gan?? tau ga, waktu wanita hamil dan melahirkan tuh seluruh malaikat dan makhluk Allah di muka bumi mendoakan, dan kalo maeninggal waktu melahirkan.. insya Allah syahid gan<img alt="" border="0" src="http://www.kaskus.us/images/smilies/matabelo1.gif" /></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">5. Tanggung Jawab di Akhirat</div><div style="text-align: justify;">Di akhirat kelak, seorang lelaki akan ditanyai tanggung jawab terhadap 4 wanita gan, yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. <img alt="" border="0" src="http://www.kaskus.us/images/smilies/takut.gif" />jadi, bagi seorang aganwati tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">6. Surga</div>Aganwati boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu : salat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya. <img alt="" border="0" src="http://www.kaskus.us/images/smilies/jempol1.gif" />btw kalo agan2 mau masuk ke satu pintu surga tertentu, agan harus melakukan dulu amal di pintu surga itu...<img alt="" border="0" src="http://www.kaskus.us/images/smilies/mewek.gif" /><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">7. Jihad</div><div style="text-align: justify;"> Agan2 wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi aganwati jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka aganwati bakal nerima pahala setara seperti pahala agan2 yang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata<img alt="" border="0" src="http://www.kaskus.us/images/smilies/matabelo1.gif" /></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Islam memang agama rahmatanlilalamin dengan semua ketentuan yang seadil-adilnya ditetapkan oleh Allah SWT. Hanya dengan keimanan yang kuat nalar kita mampu mempercayainya bukan dengan logika atau dengan perasaan.:D</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><br />
<span style="font-family: Comic Sans MS;"></span><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span><br />
Thanks buat Agan ParaPejuang yang udah share trit yang sangat bermutu ini...<br />
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-3569519781302459562010-05-28T20:04:00.002+07:002010-06-17T10:13:09.726+07:00Indonesia dalam Imajinasiku oleh haniefah nooresa<div class="note_content text_align_ltr direction_ltr clearfix" style="text-align: justify;"> Teman2 Blogger disalahsatu situs jejaringan sosial milik teman saya tertulis suatu note yang menurut saya sangat indah dari sisi imajinasi tentang indonesia. Note ini ditulis oleh teman satu kampus saya bernama <b>Haniefah Nooresa</b> dan saya ingin menampilkan note ini untuk teman-teman blogger.<br />
<br />
Di suatu pagi aku terbangun, kudapati mentari tersenyum cerah.<br />
<br />
Ku siapkan sarapan untuk 4 buah hatiku. Kuseduh susu coklat dengan air hangat. Kusiapkan potongan buah segar yang kubeli di pasar subuh tadi. <br />
<br />
“Aku ingin segera bertemu ibu dan bapak guru, mereka sering bercerita tentang masa lalu mereka yang mengharukan. Aku suka itu, Bu. Aku ingin tau, kenapa negeriku bisa menjadi Negara terkaya pertama di Asia Tenggara padahal dulu ketika mereka kecil, negeri ini adalah Negara yang paling tinggi korupsinya.” <br />
<br />
Si sulung yang kini berusia 15 tahun bercerita sambil menikmati sarapan dengan lahap. Rasa ingin tahunya yang sangat tinggi membuatku kadang kewalahan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kritisnya yang tentu harus dikemas dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh anak seusianya. <br />
<br />
“Negeri kita ini banyak mengalami perubahan, Nak. Dulu ketika ibu seusiamu, Negara kita ini masih dianggap Negara yang miskin dan diremehkan oleh banyak Negara kaya di belahan dunia bagian barat. Banyak sekali orang-orang miskin kelaparan yang tidak terjangkau oleh para penguasa Negara. Mereka sibuk memperkaya diri dengan sistem ekonomi yang membuat orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin. Kamu boleh menanyakan tentang ini kepada gurumu yang mendalami ilmu social. Dia akan menerangkan kepadamu, bagaimana system ekonomi sebuah Negara itu sangat mempengaruhi keberlangsungan Negara tersebut secara keseluruhan.”<br />
<br />
“Lalu kenapa sekarang semakin membaik, bu?” pertanyaan polos kembali kudapatkan.<br />
<br />
“Semua itu adalah proses, Nak. Rekan-rekan ibu dulu ketika sedang bersekolah di perguruan tinggi memiliki kinginan yang kuat untuk mengubah Negara kita menjadi lebih baik. Didasari dengan kecintaan kita terhadap Negara kita juga kesadaran bahwa banyak sekali sumber daya alam yang dimiliki oleh Negara kita. Kamu pasti sudah mengerti bahwa kekayaan yang berada didalam pulau di negeri kita ini nilainya sangat tinggi. Itu yang akhirnya membuat kita memiliki tekad untuk mengembangkannya. Satu hal yang saat itu menjadi permasalahan adalah kondisi politik yang tidak stabil. Selain yang seperti kamu katakan tadi, bahwa negeri kita adalah Negara yang menduduki peringkat yang tinggi dalam korupsi, kepentiangan pribadi yang bermunculan di pemerintahan juga adalah hal yang saat itu menjadi sorotan. Banyaknya trik-trik politik yang kadang tidak mementingkan rakyat, bahkan cenderung membohongi rakyat. Tapi tidak semua orang seperti itu, Nak. Mereka adalah sebagian kecil yang pada akhirnya tergilas oleh nilai-nilai kebaikan yang semakin lama semakin bermunculan di negeri kita ini. Itulah yang akhirnya membuat kita menjadi seperti ini sekarang. Kamu boleh tanyakan lagi pada gurumu, mungkin mereka masih sangat ingat bagaimana semua perubahan itu terjadi.”<br />
<br />
Diskusi pagi hari ditutup dengan ajakan sang ayahanda untuk segera berangkat sekolah. Tak lupa mereka mencium tanganku dan bergegas menghampiri 3 buah sepeda yang siap mengantarkan anak-anak masa depan menuju ke tempat yang menjadi tonggak pendidikan. Bahagia terpancar dari wajah mereka. Si sulung membonceng suamiku menuju halte terdekat. Ia juga harus bergegas agar tidak didahului oleh mahasiswanya. Ia tidak pernah ingin menggunakan kendaraaan pribadi untuk mengantarkan dirinya sendiri ke tempat tujuannya. Satu-satunya mobil pribadi yang kami miliki hanya digunakan jika kami pergi bersama atau ke luar kota untuk berlibur. <br />
Sistem transportasi sekarang sudah cukup baik. Pemerintah semakin banyak menciptakan alat transportasi masal untuk digunakan oleh warganya, terutama di ibukota yang notabene memiliki tingkat kepadatan yang cukup tinggi. Kesadaran untuk menjaga lingkungan dengan mengurangi bahan bakar yang mengandung emisi semakin membaik. Rasa gengsi untuk menggunakan transportasi masal pun sudah mulai menurun di kalangan eksekutif. Tidak ada lagi kemacetan yang menyebabkan meningkatnya tingkat ke-stress-an masyarakat. Setiap pagi selalu diiringi oleh senyuman bahagia di wajah semua orang yang memulai aktivitasnya.<br />
<br />
Disamping profesinya sebagai konsultan, suamiku juga seorang dosen.” Karena ku yakin bahwa salah satu keberhasilan sebuah Negara ada di sistem pendidikannya, maka aku pun harus menjadi bagian dari mereka.” Ujarnya beberapa tahun silam ketika memutuskan untuk mengabdi di salah satu perguruan tinggi swasta. <br />
Hal itu pula yang menyemangatiku untuk menciptakan rumah kedua bagi anak usia dini yang kini berada tepat disamping rumahku. Harapanku dengan adanya pendidikan sebelum memasuki usia sekolah, orang tua dari anak-anak kecil itu sudah mengetahui bakat bawaan dari lahir mereka sehingga arahan minatnya dapat disesuaikan dan mencapai hasil yang maksimal. Tidak akan ada lagi paksaan untuk memahami mata pelajaran eksakta bagi mereka yang mencintai musik. Semua pengajaran diarahkan pada minat dan bakatnya, bukan hanya kemampuan untuk mendapatkan nilai dengan grade A, seperti yang kualami pada zamanku dulu.<br />
<br />
Aku terdiam sejenak. Mengingat masa mudaku yang penuh dengan dinamika. Mempertahankan idealisme ternyata tidak semudah mengatakannya. Tidak perlu menjadi bagian yang besar dari sebuah perubahan. Berbuatlah, meskipun hanya untuk sesuatu yang kecil. <br />
<br />
<big>Karena ternyata itu adalah aku, juga kalian.</big><br />
<br />
<b>Indonesia pada 2030.</b><br />
<br />
<br />
Ditulis dalam rangka memaknai 12 tahun reformasi dan 102 tahun kebangkitan nasional,<br />
Untuk Indonesia yang lebih baik. <br />
Mei 2010.</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-47605595561700383772010-03-17T15:07:00.002+07:002010-03-31T07:07:30.209+07:00Pandangan Tokoh-Tokoh Dunia terhadap Nabi Muhammad SAWSebagian besar dari kita tidak banyak yang tahu betapa pengaruh Rasulullah sangat besar tidak hanya di bidang agama tapi juga diberbagai bidang seperti Ekonomi,Politik,Pertahanan,Keluarga,bisnis, sistem hukum,pendidikan dan strategi mililiter. Namun pengaruh ini telah dicermati oleh berbagai Tokoh-tokoh intelektual di dunia. Berikut Kutipan-kutipan mengenai pandangan mereka terhadap Rasulullah :<br />
*akan terus di update seiring TS menemukan informasi baru<br />
<br />
1. Mahatma gandhi<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote>"Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersehajaan, kehati2an Muhammad serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya,tekadnya, pengabdiannya, serta keyakinannya terhadap Tuhan dan tugasnya.</blockquote></div><br />
2. Sir George Bernard Shaw<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote>"Saya yakin apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan, sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan di dunia : Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima di Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima di Eropa saat ini"</blockquote></div><br />
3. Lamartine, Histoire De La Turque.Paris Vol II.Hal.276-277<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote>"Philosopher, Orator, Apostle, Legislator, Warrior, Conqueror of ideas, restorer of rational dogmas, of a cult without images, the founder of twenty terrestrial empires and of one spiritual empire, that is Muhammad. As Regards all the standars by Which human Greatness may be measured, we may well ask, Is there any Man Greater than he?"</blockquote></div><br />
4. Prof.K.S Ramakhrisna Rao<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote>"He hadn't studied philosophy in the school of athens or Rome,Persia,India or China, yet he could proclaim the highest truths of eternal value to mankind. Unlettered Himself, he could yet speak with an eloquence and fervor which moved to tears of ecstasy. Born an orphan and blessed with no worldly goods, He was Loved by all. He Had studied at no military academy; yet he could organize his forces against tremendous odds and gained victories through the moral forces which he marshaled. Gifted men with a genious for preaching among the rarest kind in the world. Descartes included the perfect preacher among the rarest kind in the world"</blockquote></div><br />
5. Collin dan Moores dan Zaleznik<br />
<br />
<blockquote>"The act of entrepeneurship is an act patternd after modes of coping with early childhood experience"</blockquote><br />
6. Sir Charles Archibald Hamilton<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><blockquote>"Islam teaches the inherent sinlessness of man. It teaches that man and Woman have come from same essence, posses the same soul and have equipped with equal capabilities for intellectual,spiritual and moral attainments"</blockquote></div><br />
7. MICHAEL H. HART (THE 100: A RANKIN G OF THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY, New York, 1978)<br />
<br />
<br />
<blockquote>Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama. </blockquote><br />
8. PROF. (SNOUCK) HURGRONJE<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote>Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa. Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan: menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan</blockquote></div><br />
9. THOMAS CARLYLE in his HEROES AND HEROWORSHIP <br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote>(Betapa menakjubkan) seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua decade. “Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. S esosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia.“Diantara aib terbesar yang ada hari ini ialah bahwa seorang cendekiawan menerima begitu saja ucapan seseorang yang mengatakan bahwa Islam adalah bohong dan Muhammad adalah penipu. </blockquote></div><br />
10. EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY speaking on the profession of ISLAM write:<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote>Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama</blockquote></div><br />
<br />
11. SAROJINI NAIDU, penyair terkenal India (S. Naidu, IDEALS OF ISLAM, vide Speeches & Writings, Madras, 1918, p. 169):<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote>Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mempraktekkan demokrasi; di setiap masjid, ketika adzan dikumandangkan dan jemaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui: Allah Maha Besar… Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.</blockquote></div><br />
12. DIWAN CHAND SHARMA:<br />
<br />
<br />
<blockquote>Muhammad adalah sosok penuh kebaikan, pengaruhnya dirasakkan dan tak pernah dilupakan orang-orang terdekatnya. (D.C. Sharma, THE PROPHETS OF THE EAST, Calcutta, 1935, pp. 12)</blockquote><br />
13.James A. Michener, “Islam: The Misunderstood Religion,” in READER’S DIGEST (American edition), May 1955, pp. 68-70.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote>Muhammad, seorang inspirator yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim semenjak kecil dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat sang istri. Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas kenabiannya dengan sembunyi2 dan ragu2 karena menyadari kelemahannya. Tapi Baca adalah perintah yang diperolehnya, -dan meskipun sampai saat ini diyakini bahwa Muhammad tidak bisa membaca dan menulis dan keluarlah dari mulutnya satu kalimat yang akan segera mengubah dunia: Tiada tuhan selain Allah. “Dalam setiap hal, Muhammad adalah seorang yang mengedepankan akal. Ketika putranya, Ibrahim, meninggal disertai gerhana dan menimbulkan anggapan ummatnya bahwa hal tersebut adalah wujud rasa belasungkawa Tuhan kepadanya, Muhammad berkata: Gerhana adalah sebuah kejadian alam biasa, adalah suatu kebodohan mengkaitkannya dengan kematian atau kelahiran seorang manusia. “Sesaat setelah ia meninggal, sebagian pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu Bakar-pen.) menepis keinginan ummatnya itu dengan salah satu pidato relijius terindah sepanjang masa: Jika ada diatara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika Tuhan-lah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya. (Ayat terkait: Q.S. Al Imran, 144 – pen.)</blockquote></div><br />
14. W. Montgomery Watt, MOHAMMAD AT MECCA , Oxford , 1953, p. 52.<br />
<br />
<br />
<blockquote>Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad</blockquote><br />
15.Annie Besant, THE LIFE AND TEACHINGS OF MUHAMMAD, Madras , 1932, p. 4.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote>“Sangat mustahil bagi seseorang yang memperlajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasakan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya merasakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.”</blockquote></div><br />
16.Bosworth Smith, MOHAMMAD AND MOHAMMADANISM, London , 1874, p. 92.<br />
<br />
<blockquote>Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa Legionnaire- nya: tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang pantas untuk berkata bahwa dia-lah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, karena dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala instrument atau penyokongnya.</blockquote><br />
17.John William Draper, M.D., L.L.D., A History of the Intellectual Development of Europe, London 1875, Vol.1, pp.329-330<br />
<br />
<br />
<blockquote>Empat tahun setelah kematian Justinian, pada 569 AD, telah lahir di Mekkah Arabia seorang manusia yang sangat besar pengaruhnya terhadap ummat manusia</blockquote><br />
18.John Austin, “Muhammad the Prophet of Allah,” in T.P.. ’s and Cassel ’s Weekly for 24th September 1927 .<br />
<br />
<br />
<blockquote>Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap mengguncang dunia.</blockquote><br />
19.Professor Jules Masserman<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote>Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal (intelektualitas- pen). Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan militer pen.). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada ketiga kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa melakukan hal yang sama</blockquote></div><br />
20. Will Durant, sejawaran AS, dalam dua buku sejarahnya<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote><blockquote>“Kita harus katakan bahwa Muhammad adalah tokoh sejarah terbesar.Ketika memulai dakwahnya, negeri Arab adalah sebentang padang pasir kering dan kosong, yang di beberapa kawasannya dihuni oleh sejumlah kaum Arab penyembah berhala. Jumlah mereka kecil tapi perselisihan diantara mereka sangat banyak.Akan tetapi ketika beliau wafat, penduduk Arab ini pula telah muncul sebagai umat yang bersatu dan kompak. Beliau menghapus segala macam khurafat dan fanatisme dan menyuguhkan sebuah agama dyang sederhana tapi kokoh dan terang benderang yang dibangun di atas dasar keberanian dan kemuliaan. Kitab beliau adalah Al-Quran dan tak ada kitab lain yang mampu menandinginya dari segi kekuatan pengaruh dan daya tariknya.”</blockquote></blockquote></div><br />
21. John Diven Port, cendekiawan inggris<br />
<br />
<blockquote>“Dari segi keindahan dan kebaikan watak dan perilaku, Muhammad memiliki keistimewaan yang sangat tinggi. Mereka yang tidak memiliki watak-watak seperti inilah yang memandang beliau sebagai sesuatu yang tak bernilai. </blockquote><br />
22. Gustav Lebbon, cendekiawan perancis<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote>Dalam bukunya “Peradaban Islam dan Arab”, menulis, “Jika kita ingin kita ingin mengukur kehebatan tokoh-tokoh besar dengan karya-karya dan hasil kerjanya, maka harus kita katakan bahwa diantara seluruh tokoh sejarah, Nabi Islam adalah manusia yang sangat agung dan ternama. Meskipun selama 20 tahun, penduduk Makkah memusuhi Nabi sedemikian kerasnya, dan tak pernah berhenti mengganggu dan menyakiti beliau, namun pada saat Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah), beliau menunjukkan puncak nilai kemanusiaan dan kepahlawanan dalam memperlakukan warga Makkah. Beliau hanya memerintahkan agar patung-patung di sekitar dan di dalam Ka’bah dibersihkan. Hal yang patut diperhatikan dalam kepribadian beliau ialah bahwa sebagaimana tidak pernah takut menghadapi kegagalan, ketika memperoleh kemenangan pun beliau tidak pernah menyombong dan tetap menunjukkan sikapnya yang lurus.”</blockquote></div><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">Mudah2an Kita semua dapat mengambil hikmah dari seorang suri tauladan yang baik dari Nabi Muhammad SAW. Nabi tidak pernah sekalipun menginginkan umatnya mengagung-agungkan beliau seperti perkataan beliau</div><br />
"Janganlah kalian terlalu mengagung-agungkan aku...sesungguhnya aku ini manusia biasa putra seorang wanita Makkah yang memakan daging yang dikeringkan (Lauk Sederhana). Panggilah aku Rasulullah dan hamba Allah"<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">Beliau BerJalan diatas pasir, membawa barang dagangannya,menjahit pakaiannya yang sobek,memotong daging serta menyuapkan sayuran didapur.Beliau juga merasakan apa yg pernah kita rasakan rasa cemasdan harap miskin dan kaya , merasakan kekalahan dan kesedihan. Tubuhnya tidak terdiri dari Besi tetapi daging dan tulang biasa. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Yang Beliau Inginkan hanyalah kita sebagai umatnya senantiasa Taat Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Menjalankan hidup sesuai dengan Al Quran dan hadis.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mudah2an informasi ini menggugah kita umat muslim bahwa Rasul kita bukan hanya teladan dalam hal agama tapi menyeluruh dalam semua sisi kehidupan yang patut kita teladani.</div><br />
<div style="text-align: justify;">Mudah2an Informasi ini juga menambah informasi bagi umat non muslim bahwa Islam bukan agama radikal,terorisme dan lain2..</div><br />
Sumber : - Buku The Super Leader The Super Manager Muhammad SAW karya Dr.Muhammad Syafii Antonio,M.Ec.<br />
- ayruel.wordpress.com<br />
C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-12525702453937688872010-02-26T08:16:00.003+07:002010-03-31T07:09:22.737+07:00Kisah Si Penjual Tahu<div class="isi_berita pt_5" style="text-align: justify;"><b>KOMPAS.com- </b>Pak Mamat, begitu dia biasa disapa, adalah penjaja tahu goreng keliling yang sering berjualan di Stasiun Kota, Jakarta Barat. Pekerjaan ini dilakoninya sejak tahun 1982.<br />
Pria berusia 64 tahun ini menjadi tukang tahu goreng keliling untuk menghidupi istri dan anak bungsunya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. "Anak saya enam dan sudah ada yang berkeluarga." ujarnya saat ditemui, Rabu (24/02/2010) kemain.<br />
<br />
Pekerjaan ini dilakoninya setelah ia berhenti menjadi kuli panggul di Glodok. Profesi sebagai kuli panggul dijalaninya sejak tahun 1977-1982. Karena kondisi fisiknya sudah tidak kuat lagi, dia memutuskan berhenti menjadi kuli panggul.<br />
<br />
"Kaki saya sudah sering sakit. Lebih baik jualan tahu, sehari jualan sehari istirahat." ungkapnya sambil menunjukkan kakinya yang sering sakit jika berjalan jauh. Pendapatan yang diperolehnya tidak pasti. Jualannya kadang habis, kadang sisa. Setiap hari dia membeli 300 potong tahu langsung dari pabrik di daerah Serpong. Kemudian dengan berbekal wajan dan kompor minyak, pria bertubuh kecil itu menumpang kereta untuk menjajakan dagangannya dari stasiun Serpong, stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Kota.<br />
<br />
"Kalau tidak habis (dagangannya), saya keliling lagi keluar dari stasiun Kota." ungkap pria yang kadang berjualan hingga pukul 01.00 dini hari. Demi mencari sesuap nasi, tubuh rentanya yang dibalut kemeja kusam pun harus rela hilir mudik sendirian menjajakan tahu. "Anak saya sudah bekerja semua dan sibuk urus keluarganya, jadi tak bisa bantu saya," kata warga Gunung Sindur, Serpong ini sambil kewalahan melayani pembeli.</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-80340613558213025762010-02-19T15:15:00.002+07:002010-03-31T07:09:56.659+07:00Metode Pengajaran Berbagai Guru<div style="text-align: justify;">Metode agar “siswa betah belajar”</div><div style="text-align: justify;">Ernawati punya cara agar anak didiknya menyenangi materi yang ia ajarkan, bertahan di kelas dan menerima pelajaran dengan tidak terpaksa. “Kami menerapkan best practice (pengalaman terbaik)” ucap guru biologi Sekolah Menengah Pertama Negeri(SMPN) 6 Surabaya. Metode ini menggabungkan antara teori dan praktik bukan sekedar doktrinisasi teori semata jadi adanya pengembangan pikiran bagi para siswa. Cara lama yakni guru berbicara didepan kelas dan murid mendengarkan sudah tak efektif. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saat Pelajaran Biologi, Erna mengajak siswa ke taman dan membuat kelompok-kelompok kecil. Masing-masing kelompok merancang penelitian photosynthesis. Hasilnya di diskusikan dan dibandingkan dengan teori yang ada. Dengan metode ini, para siswa akan menemukan hal-hal baru yang kemudian didiskusikan didalam kelompok, hasilnya dicatat dan ditarik kesimpulan, kemudian dibandingkan dengan teori yang ada dalam buku. Metode ini menggeser metode “HAFALAN” memang disadari tidak mampu mengembangkan diri siswa karena hanya sebatas “hafal” bukan “paham”. Selain best practice, rupanya Ernawati membiasakan agar siswa mencintai tanaman dan memelihara lingkungan agar tetap hijau sehingga menghasilkan udara yang bersih. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seraya dengan ernawati, Pudjati , guru PPKN di sekolah yang sama, menerapkan metode-metode baru pada siswa kelas delapan dan sembilannya. Beliau menggunakan metode diskusi kelompok kceil, reading gate dan kartu sortir. Siswa dibagi dalam kelompok kecil kemudian diminta membaca salah satu materi dalam buku. Buku tersebut kemudian diambil dan siswa diberi kartu sortir. Setelah setiap kelompok mendapatkan kartu sortir, guru memberikan pertanyaan seputar materi yang dibaca dibuku. Siswa menjawab melalui kartu-kartu yang dibagikan. Jawaban yang paling tepat dinyatakan sebagai pemenang. “Saat kelompok A membacakan jawaban dan ternyata jawabannya dibantah oleh kelompok B dengan jawaban akurat, maka kelompok B dinyatakan sebagai pemenangnya. Dalam Metode ini siswa diajak untuk berani mengutarakan pendapat hasil dari diskusi kelompok dan belajar memahami perbedaan pendapat. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sementara itu di SMP Negeri 12 Surabaya, seorang guru seni music dan tari bernama Yuli Setyowati menerapkan metode learning together. Di dalam kelas, beliau meminta siswanya mengapresiasi sebuah tarian terutama tarian setempat ; Tari Remo bukan sekadar menghafalnya. Siswa selalu diminta untuk mengapresiasi, Keunikan tari itu darimana? Bagimana tata busana,tata rias,gerakan dan musiknya. Siswa bebas berpendapat dan berdiskusi. Guru tidak hanya menilai hasil tapi juga menghargai proses. Peran Guru tetap dominan tapi siswa justru terkesan belajar mandiri sehingga memahami karakter sebuat tarian. Menurut salah seorang murid, metode ini membuat dirinya memahami makna sebuah tarian. Di akhir semester, para siswa diminta untuk membuat sebuah tari kreasi mereka sendiri disertai dengan penjelasan makna tiap gerakan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Makna apa yang dapat kita tarik dari berbagai metode ini?</div><div style="text-align: justify;">1. Belajar itu adalah sebuah kesenangan bukan sebuah momok yang membuat stress. Doktrinisasi tanpa mengembangkan pikiran murid seperti kenapa ini harus begitu kenapa klo melakukan ini hasilnya itu atau singkatnya tidak diberikan alasan kenapa harus mempelajari sesuatu(makna) maka pembelajaran hanya sebatas teori,hafalan dan nilai yang dalam beberapa waktu bakal hilang seiring semakin tingginya tingkat pendidikan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Guru dan murid bukan hubungan satu arah yakni sebatas guru menjelaskan dan murid mendengarkan Tapi lebih kepada guru sebagai sumber informasi yang bergerak( tidak hanya didalam kelas tapi juga diluar kelas) dan murid sebagai pencari informasi yang aktif( berdiskusi dengan teman sejawat sehingga muncul pertanyaan)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Murid tidak dibedakan sebagai orang bodoh dan pintar namun semua murid diposisikan sebagai orang yang haus akan informasi yang didapat dari penggabungan teori dan praktik. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Referensi : Republika edisi Jumat 19 februari</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-42874023669140794082010-01-22T21:41:00.003+07:002010-01-22T21:42:33.610+07:00Pidato 6 Menit dari seorang anak berumur 12 yang membungkam duniaHalo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental<br />
Children Organization<br />
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12<br />
dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga,<br />
Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk<br />
bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda<br />
sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di<br />
sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan<br />
masa depan bagi diri saya saja.<br />
<br />
Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum<br />
atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi<br />
semua generasi yg akan datang.<br />
<br />
Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia<br />
yang tangisannya tidak lagi terdengar.<br />
<br />
Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat<br />
yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan<br />
habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.<br />
<br />
Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena<br />
berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena<br />
saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.<br />
<br />
Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa<br />
tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.<br />
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu<br />
persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.<br />
<br />
Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar<br />
binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan<br />
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal<br />
tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.<br />
<br />
Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini<br />
ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?<br />
<br />
Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap<br />
bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua<br />
pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki<br />
semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa<br />
anda sekalian juga sama seperti saya!<br />
<br />
Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.<br />
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai<br />
asalnya.<br />
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang<br />
telah punah.<br />
<br />
Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di<br />
tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak<br />
tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!<br />
<br />
Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota<br />
perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah<br />
ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi<br />
- dan anda semua adalah anak dari seseorang.<br />
<br />
Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua<br />
adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih<br />
dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi<br />
udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan<br />
tidak akan mengubah hal tersebut.<br />
<br />
Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita<br />
semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu<br />
untuk tujuan yang sama.<br />
<br />
Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak<br />
ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.<br />
<br />
Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami<br />
membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.<br />
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi<br />
dengan mereka yang memerlukan.<br />
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk<br />
kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.<br />
<br />
Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan<br />
dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda,<br />
komputer dan perlengkapan televisi.<br />
<br />
Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami<br />
menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah<br />
satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku<br />
kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan<br />
makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih<br />
sayang " .<br />
<br />
Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun,<br />
bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih<br />
begitu serakah?<br />
<br />
Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia<br />
sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan<br />
yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari<br />
anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak<br />
yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau<br />
pengemis di India .<br />
<br />
Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua<br />
uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat<br />
kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa<br />
indah jadinya dunia ini.<br />
<br />
Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk<br />
berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan<br />
orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang<br />
kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk<br />
berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang<br />
anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?<br />
<br />
Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda<br />
melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah<br />
yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua<br />
seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan<br />
mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang<br />
terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari<br />
segalanya.”<br />
<br />
Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut<br />
kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda<br />
semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena<br />
perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.<br />
<br />
Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.<br />
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya<br />
menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.<br />
<br />
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.<br />
<br />
<object height="344" width="425"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/FhaLMotfvqg&color1=0xb1b1b1&color2=0xcfcfcf&hl=en_US&feature=player_embedded&fs=1"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowScriptAccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/FhaLMotfvqg&color1=0xb1b1b1&color2=0xcfcfcf&hl=en_US&feature=player_embedded&fs=1" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true" allowScriptAccess="always" width="425" height="344"></embed></object>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-81659876229576922632010-01-19T10:23:00.003+07:002010-01-19T10:24:04.044+07:00Keindahan Sumatra Dipamerkan Mahasiswa Ceko Selasa, 12 January 2010 01:59 WIB<div class="news" style="text-align: justify;">Jakarta, (tvOne)<br />
Para alumni penerima Beasiswa Darmasiswa dari Ceko mempromosikan keindahan pulau Sumatra melalui pameran foto yang diselenggarakan di Galeri Samson di kota Rakovnik, Ceko. Pameran foto tersebut berlangsung 9 Januari 2010 – 6 Februari 2010. <br />
Keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha seperti dilansir <i>VIVAnews </i>mengungkapkan, bahwa foto-foto yang menceritakan kehidupan di Sumatra tersebut hasil karya Jana Cermakova, Jana Klapova, Jan Kautecky. Mereka mengabadikan gambar-gambar itu selama belajar di Universitas Andalas, Padang, periode 2008-2009. <br />
<br />
Pameran tersebut dibuka oleh Azis Nurwahyudi, Councellor Penerangan Sosial Budaya dan Pariwisata KBRI Praha, Sabtu (9/1). Dalam kesempatan tersebut, disampaikan ucapan terima kasih kepada para alumni Darmasiswa yang turut aktif mempromosikan Indonesia di berbagai kota di Ceko. <br />
<br />
KBRI Praha selalu mendorong setiap kegiatan yang dilakukan oleh alumni Darmasiswa, karena kegiatan seperti ini akan semakin mendekatkan hubungan antara Indonesia dan Ceko. Azis juga mempromosikan Beasiswa Darmasiswa yang saat ini masih dibuka pendaftarannya, sekaligus membagikan formulir untuk melamar beasiswa tersebut. <br />
<br />
Jana Cermakova yang memotori pameran mengatakan, bahwa kegiatan ini ditujukan untuk mempromosikan Indonesia, khususnya Sumatra dimana mereka dulu belajar Bahasa Indonesia di Padang. Mereka turut prihatin dengan musibah yang baru-baru ini menimpa teman-teman mereka di kota itu. Maka, hasil penjualan foto sepenuhnya akan disumbangkan ke Padang melalui Yayasan Andalas yang mereka dirikan di Rakovnik. <br />
<br />
Foto yang dipamerkan dibagi dalam beberapa bagian, seperti kehidupan masyarakat di Padang, keindahan alam di Sumatra Barat dan foto-foto kegiatan budaya di daerah itu. Untuk melengkapi pameran, selain foto juga dipamerkan batik karya Jack Simanjuntak. Para pengunjung yang sore itu memadati Galeri Samson tampak tertarik dengan foto-foto yang mereka nilai eksotik tersebut. Mereka membaca setiap keterangan yang menyertai gambar dengan seksama. <br />
<br />
Mereka juga bertanya kepada ketiga siswa tersebut tentang pengalaman mereka selama di Indonesia, yang dijawab oleh Jana Klapova sangat mengesankan. Bahkan dirinya mengatakan, ingin kembali berkunjung ke Padang. Mereka juga memamerkan kemampuan berbahasa Indonesia kepada pengunjung yang hadir pada pembukaan pamera sore itu. <br />
Untuk lebih mendekatkan masyarakat kota Rakovnik dengan Indonesia, ditampilkan juga tari Rantak dan Bajidor Kahot oleh Sanggar Tari Sekar Melati, binaan KBRI Praha dan disuguhkan aneka makanan kecil khas Indonesia. <br />
</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-30105454824784722772010-01-19T10:12:00.000+07:002010-01-19T10:12:08.063+07:00Sukses lah dari hal yang kecil<b> "Hai jam, sanggupkah kamu bekerja berdetak sebanyak 31.536.000 kali dalam setahun?" Jam tersebut merasa keberatan karena dia akan merasa tidak sanggup dengan beban yang begitu banyak. Maka pembuat jam kembali menawarkan, "Bagaimana kalau sebanyak 86.400 kali dalam sehari?". Karena dirasa beban masih berat, jam masih menolak hal tersebut. Kembali pembuat jam menawar "Bagaimana jika 3.600 dalam satu jam saja?". Jam masih saja merasa akan kecapekan bila harus berdetak selama 3.600 kali dalam satu jam. <br />
<br />
Maka akhirnya pembuat jam pun memberikan pilihan terakhir, <i><span style="color: red;">"Bagaimana kalau satu kali saja tiap satu detik?"</span></i> Jam merasa, hal ini tidaklah berat dan iapun menyanggupinya. Akhirnya jam itu pun dibuat sampai jadi. Setiap detik jam itu berdetak, dan dalam setahun ia telah berdetak sebanyak 31.536.000 kali. <br />
<br />
Demikian pula dalam hidup, kita juga tidak mungkin bisa langsung membuat sesuatu yang besar dan megah, pekerjaan yang hebat, atau sebuah kerajaan bisnis yang luar biasa. Tetapi kita harus melangkah satu demi satu, setiap jam, setiap hari, setiap minggu. Kalau Anda tidak bisa membuat sesuatu yang besar, maka cobalah untuk <i><span style="color: red;">membuat satu hal kecil yang sukses </span></i>dan baru dilanjutkan dengan beberapa hal yang lain. <br />
<br />
Kalau Anda tidak sanggup membuat satu terobosan besar, maka buatlah rencana pekerjaan selama satu tahun. Kalau hal itu masih dirasa berat, cobalah untuk mengerjakan pekerjaan Anda pada hari ini dengan sebaik-baiknya dan ulangi lagi keesokan harinya. Dengan demikian, anda akan melalui hari demi hari yang dalam satu atau dua tahun ke depan usaha Anda akan menjadi sukses. Karena setiap hari Anda bekerja sungguh-sungguh hanya untuk hari itu. </b>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-64080710173976608882009-12-02T14:06:00.002+07:002009-12-14T16:12:59.647+07:00Ikan yang Kelaparan<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><b>IKAN YANG KELAPARAN</b><br />
</div>(Diambil dari buku "Piano di tepi Pantai" karangan Jim Morgan)<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa tahun yang lalu sebuah penelitian ilmiah yang penting dilakukan melalui sebuah film documenter. Di situ ditampilkan Dr. Eden Ryl seorang psikolog spesialis perilaku. Di dalam eksperimennya, seekor ikan great northern (sejenis salmon yang bias tumbuh 1,4 meter dengan berat 21 kg) dimasukkan ke dalam akuarium besar. Dia diberi makan berupa ikan-ikan minnow, sejenis ikan sungai yang berukuran kecil 6-10 cm. Selama beberapa hari, kamera digunakan untuk merekam aktivias kedua jenis ikan ini.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa waktu kemudian, para peneliti mengubah kondisi akuarium degan meletakkan penyekat kaca antar ikan besar dengan ikan kecil Setiap kali ikan besar berupaya memangsa ikan kecil, setiap kali pula ia membentur kaca. Kegagalan demi kegagalan ia alami dalam memperoleh mangsanya dan merasakan sakit di seluruh tubh akibat benturan-benturan pada kaca. Ikan besar itupun menghentikan usahanya. Setelah diperkirakan ikan besar sangat kelaparan, peneliti ini mengangkat sekat kaca pembatas tersebut. Ikan-ikan kecilpun dapat berenang bebas demikian pula ikan besar kelaparan tadi.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
<div style="text-align: center;"><i><b>Apa yang Terjadi ?</b></i><br />
</div>Tenyata ikan besar itu tidak berusaha memburu ikan-ikan kecil, sebaliknya ia berenang-renang dikelilingi buruannya. Sebetulnya ia sangat kelaparan, tetapi ia sudah putus asa. Karena gagal mendapatkan mangsanya dan luka di tubuhnya, akhirnya ikan besar ini mati dalam keadaan kelaparan dalam akuarium yang justru dipenuhi dengan makanannya sendiri !<br />
Makanan itupun gagal didapatkannya. Ikan itu sudah YAKIN bahwa makanan itu sudah tidak bisa diraih !<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><i><br />
</i><br />
<div style="text-align: center;"><i><b>Apa Hikmahnya :</b></i><br />
</div><div style="text-align: justify;">Banyak orang yang gagal ketika berada di dalam potensi kesuksesannya. Mereka teru mmikirkan jerih payah dan penderitaan yang dilakukan dan terus terpaku pada kegagalan masa lalu. Rasa malu dan sakit akibat kegagalan-kegagalan untuk mencapai sasaran, kecewa karena penolakan-penolakan dan hal lainnya yang mematahkan semangat juangnya. Lama kelamaan terbentuk opini dalam diri mereka bahwa keberhasilan dan kehidupan yang bermakna TIDAK AKAN PERNAH BISA MEREKA RAIH. Putus asa dan daya juang ketika Kesuksesan berada di depan mata.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nampaknya artikel diatas bener2 luar biasa bagi saya pribadi..^^<br />
</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-80621592693389496302009-11-30T10:15:00.000+07:002009-11-30T10:15:08.965+07:00Perbedaan antara suka,,sayang,,dan cinta !gw unduh dari Kaskus nih gan...dan gw rasa tulisan ini bener2 pas menyatakan perbedaan ketiganya..:D<br />
<br />
Suka adalah saat kamu ingin memiliki seseorang. . .<br />
<br />
Sayang adalah saat kamu ingin membahagiakan orang itu. . .<br />
<br />
Dan cinta adalah saat kamu akan berkorban untuk orang itu . . .<br />
<br />
Saat kamu bersedih dan menangis maka seseorang yg “menyukaimu” akan berkata ’sudahlah jgn menangis lg’<br />
<br />
tp seseorang yg ‘menyayangi’ akan diam dan ikut menangis bersamamu . . .<br />
<br />
Dan seseorang yg ‘mencintaimu’ akan membiarkanmu menangis dan menunggumu hingga tenang lalu berkata ‘mari kita selesaikan ini bersama’<br />
<br />
saat seseorang yg menyukaimu berada disampingmu maka dia akan bertanya ‘bolehkah aku menciummu?’<br />
<br />
tp seseorang yg menyayangimua maka dia akan berkata ‘biarkan aku memelukmu’<br />
<br />
dan seseorang yg mencintaimu takkan berbicara..dia hanya akan selalu memegang erat tanganmu seakan dia takkan mau membiarkanmu terjatuh . . .<br />
<br />
Saat kamu menyukai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan marah dan takkan mau lg berbicara dengannya..<br />
<br />
Tp jika kamu menyayangi seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan menangis karenanya..<br />
<br />
Dan jika kamu mencintai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan tersenyum walau itu pahit dan berkata ‘dia hanya belum tahu apa yg dia lakukan’<br />
<br />
suka hanyalah keegoisan diri sendiri…<br />
Sayang adalah memberi dan menerima..<br />
Dan cinta adalah rela berkorban…<br />
<br />
Suka hanya akan berbuat jika itu menyenangkan..<br />
Sayang berbuat karena ingin selalu ada untuknya..<br />
Dan cinta berbuat karena tak ingin membuatnya terluka tak peduli bgaimana keadaan kita. . .C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-35445815686953812432009-11-26T11:56:00.001+07:002009-11-26T11:58:07.906+07:00Michael KalashnikovMungkin sudah tidak asing lagi mendengar nama AK-47, bagi para gamer yang senang bermain Counter Strike, Black, Resident Evil, Point Blank,etc sangat mengenal nama tersebut. Tapi apakah anda tahu apakah singkatan dari AK-47? Siapa Penemunya ? Berikut artikel dari kompas yang memuat penemu dari AK-47<br />
<br />
<div class="judulisiberita" style="margin: 5px 0px;">Kalashnikov, AK-47 demi Tanah Air<br />
</div><div style="float: left; margin-right: 10px; width: 300px;"><div style="padding: 0px 0px 5px; width: 298px;"><div id="loadarea" style="margin-bottom: 5px; width: 298px;"><img border="0" src="http://www.kompas.com/data/photo/2009/11/25/3588523p.jpg" width="298" /> <br />
</div><div id="boxpoto" style="color: #666666; font-family: arial; font-size-adjust: none; font-size: 9px; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0px; text-align: right;"><a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/11/25/0841490/kalashnikov.ak-47.demi.tanah.air#" style="color: #666666; font-family: arial; font-size-adjust: none; font-size: 9px; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-decoration: none;">AP PHOTO/NATALIA KOLESNIKOVA</a><br />
</div><div id="boxtitle" style="color: #333333; font-family: arial; font-size-adjust: none; font-size: 11px; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0px;">Mikhail Timofeyevich Kalashnikov<br />
</div></div><div id="boxterkait" style="background-color: white; margin-bottom: 20px; width: 300px;"><br />
</div><div style="padding: 0pt;"></div></div><div class="tanggal">Rabu, 25 November 2009 | 08:41 WIB<br />
</div><br />
<div align="center"> Oleh <b>Pieter P Gero</b><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>KOMPAS.com</b> — Jangan menggugat Mikhail Timofeyevich Kalashnikov. Apalagi membuat dia harus bertanggung jawab atas merebaknya aksi bersenjata yang masih marak di beberapa tempat di planet Bumi ini.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Pria yang pada 10 November lalu berusia 90 tahun ini mengatakan, ia menciptakan senjata AK-47 yang populer itu hanya untuk mempertahankan tanah airnya dari serangan musuh.<br />
</div><br />
<byline></byline><br />
<div style="text-align: justify;">Alasan Kalashnikov ini yang membuat dia bisa hidup praktis tanpa beban sampai usia senjanya. ”Dalam usia ke-90 tahun, saya adalah manusia yang berbahagia,” ujarnya dalam wawancara dengan surat kabar Pemerintah Rusia, Rossiiskaya Gazeta<text bd="0" co="K" f="601" fontfamily="Chronicle Text G1" fontname="ChronicleTextG1-Regular" gray="100" h="9036m" it="0" jmp="0m" mode="0" modedata="0" small="0" w="9036m"></text>, belum lama ini.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalashnikov gembira saat Pemerintah Rusia memberikan penghargaan atas desain senjata AK-47 buatannya. Perayaan peringatan usia 90 tahun ini misalnya, diwarnai pembacaan puisi-puisi patriotik karya Kalashnikov.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Puisi yang dia buat waktu masih berusia muda. Dia dengan lantang membacakan beberapa karyanya ini.<br />
</div><div style="text-align: justify;">”Saya tidak pernah berniat membuat senjata untuk digunakan dalam berbagai konflik di seluruh dunia. Saya membuatnya untuk mempertahankan wilayah tanah air saya,” tegas Kalashnikov saat pemberian penghargaan atas sukses AK-47 itu di Kremlin, Moskwa, ibu kota Rusia.<br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;">Kalashnikov diberi penghargaan prestisius, Pahlawan Rusia, yang diserahkan langsung oleh Presiden Rusia Dmitry Medvedev. ”AK-47 adalah sebuah contoh brilian dari persenjataan Rusia, dan sebuah simbol nasional yang menumbuhkan rasa bangga pada setiap warga negara,” kata Medvedev memuji.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin memuji Kalashnikov yang dia katakan sebagai ”legendaris sesungguhnya”. Acara penganugerahan penghargaan ini disiarkan langsung televisi nasional Rusia. Dua kosmonot Rusia yang berada di Stasiun Ruang Angkasa Internasional atau ISS juga memuji kehebatan kontribusi karya Kalashnikov tersebut.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">”Nama Anda seperti kosmonot pertama Yury Gagarin, telah menjadi simbol dari negara kami pada abad XX,” ujar komosnot Maxim Surayev dari ISS.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Yuri Alekseyevich Gagarin menjadi pahlawan Uni Soviet karena dia merupakan manusia pertama yang mencapai ruang angkasa dan kembali ke orbit pada 12 April 1964.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><crosshead></crosshead><b>Terjual 100 juta unit</b><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalashnikov yang tampak sehat pada usia 90 tahun ini hidup sederhana di Izhevsk, sebuah kota industri sekitar 1.300 kilometer arah timur Moskwa. Padahal, senjata temuannya, AK-47, sudah terjual lebih dari 100 juta unit di seluruh dunia. Sebuah angka yang sebenarnya akan mendatangkan keuntungan finansial bagi penemunya.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa sumber menyebutkan, Kalashnikov hidup dengan uang pensiun sekitar 500 euro atau sekitar Rp 7 juta per bulan. Hal itu karena setiap warga negara bekas Uni Soviet tidak punya hak paten. Dia juga memperoleh sebuah vila mewah musim panas dan sebuah apartemen dengan empat kamar dari pemerintah.<br />
</div><div style="text-align: justify;">AK-47 merupakan singkatan dari Avtomat Kalashnikova atau Automatic Kalashnikov, senjata serbu otomatis karya Kalashnikov. Sementara angka 47 menunjukkan senjata ini mulai diproduksi tahun 1947. AK-47 menjadi senjata serbu yang paling banyak diproduksi.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Angkatan Bersenjata Uni Soviet (kini Rusia) mulai menggunakan AK-47 tahun 1949, dua tahun setelah diproduksi dan ternyata efektif. Senjata ini kian populer di kalangan aksi bersenjata berhaluan komunis di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Saat perang Vietnam, AK-47 berperan utama dalam aksi tentara Vietnam Utara menghadapi tentara Amerika Serikat dan Vietnam Selatan.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Kini, angkatan bersenjata di 55 negara di dunia menggunakan AK-47 (yang sudah dimodernisasi) sebagai senjata organik mereka. Angkatan bersenjata Indonesia juga pernah menggunakan senjata AK-47 pada era Orde Lama dan awal Orde Baru.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa negara seperti Mozambik dan Burkina Faso menempatkan gambar AK-47 pada bendera mereka. Begitu juga pada bendera kelompok bersenjata Hizbullah. Banyak anak laki-laki di Afrika diberi nama ”Kalash”, singkatan dari Kalashnikov karena AK-47 dianggap membantu perjuangan mereka.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><crosshead></crosshead><b>Masa kecil</b><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di sisi lain, sikap Kalashnikov yang membuat AK-47 untuk membela tanah airnya juga masuk akal. Lahir di Kurya, wilayah Altai, masa kecil Kalashnikov sangat tragis. Ayahnya termasuk salah satu korban pengasingan diktator Uni Soviet, Joseph Stalin, pada tahun 1930.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Saat tentara Nazi Jerman menyerbu Uni Soviet, Kalashnikov ikut dalam divisi tank. Pada pertempuran Oktober tahun 1941 di Brysansk, dia cedera dan harus mundur ke garis belakang.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Dia kemudian bertugas di bengkel militer dan mulai mengutak-atik senjata. Apalagi saat itu Uni Soviet tengah mencari senjata yang ampuh, menyusul kekalahan mereka dari Jerman. Senjata yang bisa mempertahankan Soviet dari serbuan musuh.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Senjata Jerman, StG44 (Sturmgewehr 44), tahun 1946 menjadi pijakan desain Kalashnikov. StG44 memang dikenal ampuh, sederhana, dan bandel. Tak heran Jerman bisa unggul di semua sektor peperangan di Eropa dan Afrika Utara.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Rancangan yang sederhana, mudah penggunaannya, serta biaya produksi yang relatif murah membuat senjata rancangan Kalashnikov diterima pimpinan militer Uni Soviet. Kini, AK-47 dalam versi terbaru juga dipakai angkatan bersenjata Rusia.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Senjata Kalashnikov memang simpel. Beratnya pada awal sekitar 4,3 kilogram. Namun kini dibuat versi dengan berat hanya 3,6 kilogram. Itu sebabnya, banyak anak-anak anggota kelompok bersenjata dengan enteng menyandang AK-47. Harga AK-47 juga relatif murah, bisa diperoleh dengan 125 dollar AS atau Rp 1,25 juta di pasar gelap.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Izhmash, produsen AK-47 di Rusia, mengaku, senjata AK-47 yang dipalsu diproduksi di Bulgaria, China, Polandia, dan AS. Aksi pemalsuan ini membuat Izhmash merugi hingga 360 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,6 triliun per tahun.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalashnikov sendiri tak peduli dengan kerugian tersebut. ”Tentu saja, seperti setiap orang pada umumnya, ada yang perlu disesalkan (dengan AK-47). Namun saya tegaskan, saya tidak akan memilih jalan hidup yang lain sekalipun ada peluang untuk itu,” ujarnya.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">”Saya membuat senjata ini untuk mempertahankan tanah air. Bukan salah saya jika senjata ini lalu digunakan untuk hal yang dianggap tak baik. <line></line>Ini tanggung jawab para politisi,” ujar Kalashnikov di Kremlin.<br />
</div><div style="text-align: justify;">”Tak ada sebuah senjata pun yang memulai perang,” ucapnya menambahkan, saat pameran senjata di Delft, Belanda, tahun 2003. Itu sebabnya, mengapa Kalashnikov bisa tetap hidup bahagia tanpa beban sampai usia senjanya kini.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hak paten yg tidak dimiliki kalasnikov membuatnya hidup sederhana tanpa beban ya secara logika saya setuju dengan pandangan beliau bahwa senjata bukanlah yang memulai perperangan dan senjata tidak memiliki dosa apapun. Yang berdosa adalah pihak2 yang menggunakannya dengan niat buruk dan tentu merugikan pihak masyarakat.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-73651006896187534932009-11-20T10:32:00.000+07:002009-11-20T10:32:01.161+07:00Keadilan yang Ambigu 2<div style="text-align: justify;">Artikel ini merupakan lanjutan dari kisah Nenek Minah yang di tulis oleh Eko Widiyanto pada Republika edisi Jumat, 20 November 2009.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Air Mata tak tertahankan jatuh di mata hakim yang membacakan berkas putusan vonis terdakwa pencurian tiga buah kakao, Nenek Minah. Para penegak keadilan yang lain pun terlihat galau dan sedih saat mengikuti jalannya pengadilan. Mereka membayangkan seandainya Nenek Minah itu ibu mereka, tiga butir kakao membawa seorang ibu mereka yg sudah tua renta ke dalam pengadilan. <br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sisi kemanusiaan lagi-lagi harus bentrok dengan proses formal suatu lembaga penegak hukum. Majelis hakim menilai, polisi, jaksa, dan hakim, mestinya bisa melihat dampak yang ditimbulkan dari perbuatan pelaku. ''Kalau dampaknya tak terlalu merugikan masyarakat secara luas, termasuk korban sendiri, mestinya bisa ditangani dengan pendekatan lain dulu, sehingga tidak semua diproses pidana,'' kata hakim Bambang saat sidang di PN Purwokerto, Jateng, Kamis (19/11).<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Yang jelas, selama proses persidangan berlangsung, majelis hakim mengaku tidak menemukan hal-hal yang memberatkan pada Nenek Minah. Pertimbangan yang meringankan, lanjut Bambang, terdakwa Minah sudah lanjut usia, petani tua yang tidak punya apa-apa, selalu menghadiri persidangan tepat waktu meski harus tertatih-tatih karena sudah tua dan rumahnya jauh.<br />
<br />
Bahkan, proses hukum yang telah dijalani terdakwa Minah telah membuatnya letih jiwa raga, serta menguras tenaga dan harta bendanya. ''Semua yang dialami terdakwa Minah tersebut sudah cukup menjadi hukuman bagi dirinya,'' tutur Bambang, saat membacakan amar putusan.<br />
<br />
Dengan dalih-dalih itu, majelis hakim menjatuhkan hukuman 1 bulan 15 hari kepada Minah dengan masa percobaan tiga bulan penjara. Hukuman tersebut tidak lagi dijalani Minah, karena sudah menjadi tahanan rumah dari 13 Oktober sampai 1 November.<br />
<br />
Bila dalam tiga bulan, Minah, warga Dusun Sidoharjo, Desa Darmakradenan, Kec Ajibarang, Kab Banyumas, itu kembali tersangkut masalah pidana, maka dia harus menjalani hukuman di atas. Minah juga harus membayar biaya perkara senilai Rp 1.000. Terhadap putusan tersebut, jaksa penuntut umum (JPU), Noorhaniyah SH, menyatakan pikir-pikir untuk mengajukan banding.<br />
<br />
Begitu sidang ditutup, keluarga dan kerabat Minah beserta puluhan warga yang memadati ruang sidang sontak bertepuk tangan. Nenek Minah yang diminta berdiri mendengar putusan tersebut, terlihat melontarkan senyum bersahaja.''Ibu Minah bisa memahami keputusan ini?'' tanya ketua majelis hakim.Nenek Minah pun menjawab, ''<em>Nggih</em> , Pak Hakim. <em>Matur nuwun</em> (iya Pak Hakim. Terima kasih),'' jawabnya, lugu.<br />
<br />
Minah pun langsung keluar ruang sidang. Seakan tak sabar ingin segera pulang, ia lupa menyalami para hakim dan jaksa. Langkahnya tergopoh-gopoh saat hendak keluar kompleks gedung PN.<br />
<br />
Sebelum melangkah jauh, Minah sempat dihadang para aktivis LSM yang memberikan ucapan selamat. Bahkan, salah seorang aktivis menyerahkan uang yang dikumpulkan dari para pengunjung sidang. '' <em>Niki ngge sangu kondur, Mbah</em> (Ini buat bekal pulang, Mbah),'' kata seorang aktivis LSM tersebut.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Masalah ini sebenarnya telah selesai saat Nenek Minah meminta maaf kepada 2 mandor PT.RSA dan mengembalikan 3 buah kakao yang telah dicurinya. Sayangnya PT.RSA nampaknya tidak puas dengan permintaan maaf tersebut dan memilih untuk melawan seorang petani tua bernama Minah dengan jalan hukum.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Bagi masyarakat, kasus ini hendaklah dijadikan bahan perenungan bagi kita semua bahwa sisi kemanusiaan memegang peran penting dalam langkah hidup kita. Intinya Nurani lah yang memegang fondasi hidup kita.<br />
</div><div style="text-align: justify;"> <br />
</div><div style="text-align: justify;">Nenek minah mendapat pelajaran bahwa tindakan pencurian walau terlihat kecil dapat menimbulkan kerugian yang besar untuk dirinya sendiri.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Para penegak keadilan mendapat pelajaran bahwa proses formal dalam keadilan yang mau tidak mau harus mereka lakukan sedikit mengeyampingkan sisi kemanusiaan.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk PT. RSA? setidaknya mereka mendapat pelajaran bahwa masyarakat di era ini tidak buta akan informasi. Informasi kecil dapat menjadi suatu berita besar di era ini yang secara langsung baik tidak langsung merusak nama PT.RSA itu sendiri.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">neraca keadilan telah ditegakkan.....:)<br />
</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-8965848769045497662009-11-19T09:19:00.000+07:002009-11-19T09:19:25.109+07:00Keadilan yang Ambigu<div style="text-align: justify;">Ada satu artikel yang menarik perhatian saya saat membaca Republika hari ini yakni Kisah Pencurian Kakao oleh nenek Minah. Kisah tersebut menunjukkan potongan2 kecil dari keadilan yang ambigu dala negeri ini. Kisah ini mungkin hanyak debu bagi sebagian orang tapi bagi sang Tersangka yakni Nenek Minah hal ini merupakan kisah yang tidak akan terlupakan baik bagi dirinya maupun keluarganya tentang arti keadilan. Berikut kisahnya<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2 Agustus musim Panen Kedelai telah tiba, seperti biasa Nenek Minah ikut memanen di lahan garapannya di dusun sidoharjo, Desa darmakradenan, Kec. Ajibarang, Kab Banyumas. Lahan yang nenek minah garap merupakan lahan yang sedang dikelola PT RSA. untuk tanaman Kakao.Di sanalah kekhilafan nenek Minah terjadi saat beliau melihat tiga buah kakao yang sudah ranum( berwarna kuning kemerah2an) dan siap di petik. Nenek Minah tergoda untuk mengambil ketiga buah Kakao tersebut dengan niat bijinya akan ditanam kembali di kebun miliknya. Setelah Ketiga buah tersebut dipetik oleh Nenek Minah, beliau kembali memanen kedelai.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sialnya aksi Nenek Minah tersebut dilihat oleh 2 mandor perkebunan PT RSA, Tdan R Mereka melihat tiga buah kakao tergeletak diatas tanah dan didekat sana ada nenek minah yang sedang memanen kedelai sendirian. Kecurigaan pun muncul kepada Nenek Minah dan salah seorang mandor bertanya " Yang memetik buah kakao ini siapa? Nenek Minah dengan jujurnya berkata "Saya", dan salah seorang mandor itu kembali bertanya " Buah itu digunakan untuk apa?" Kemudian Nenek Minah kembali menjawab dengan jujur " Bijinya akan disemai kemudian setelah tumbuh akan ditanam di kebunnya" Tapi jawaban Nenek Minah tersebut membuat salah seorang mandor merasa harus menceramahi Nenek Minah untuk tidak mengulang perbuatannya lagi yakni mencuri. Nenek Minah, yang rupanya mengenal mandor tersebut, meminta maaf karena sudah mencuri dan mengembalikan buah kakao tersebut kepada kedua mandor.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Masalah yang sepertinya sudah selesai dengan baik kemudian muncul sebagai suatu kasus yang menyulitkan Nenek Minah karena seminggu kemudian Nenek Minah mendapat panggilan pemeriksaaan dari Polsek Ajibarang. Di kantor polisi ini Nenek Minah bercerita bahwa beliau diperiksa macam2 yang intinya dituduh melakukan pencurian. Nenek Minah membubuhkan cap jempol pada BAP( Berkas Acara Pemeriksaan) karena beliau tidak bisa tanda-tangan. Padahal membaca aja tidak bisa tapi Nenek Minah tetap harus menjalai proses yang sama sekali tidak dimengerti oleh beliau.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Proses melelahkan bagi seorang nenek berumur 55 tahun tidak selesai sampai disitu, Nenek Minah harus menjalani pemeriksaan di kejaksaan negeri Purwokerto. Nenek Minah mengatakan bahwa disana Bu Jaksa meminta beliau tidak usah membantah agar prosesnya berjalan cepat dan karena Nenek Minah tidak mengerti apa-apa maka beliau mengikuti saja dengan niat agar cepat selesai.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Proses Selanjutnya, Nenek Minah harus berhadapan dengan pengadilan tanpa didampingi pengacara. Nenek Minah didakwa dengan ancaman hukuman dibawah 5 tahun sehingga tidak wajib didampingi pengacara. Sang Nenek pun berkata polosnya " Pengacara itu apa Mas? Wah saya tidak tahu apapa soal itu" ketika ditanya oleh Humas PN Purwokerto mengenai perihal kemungkinan didampingi pengacara.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nenek Minah dikenakan tahanan rumah selama masa pemeriksaan di kepolisian, kejaksaan hingga menjalani persidangan dari tanggal 13 Oktober sampai 1 November. Beliau tidak pernah satu malam menjalani masa tahanan, yang kini status tahanan itu sudah selesai karena tak ada perpanjangan lagi.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Proses Birokrasi tersebut sangat melelahkan Nenek Minah, yang harus bolak-balik rumah ke kantor kejaksaan & pengadilan sejauh 40 km, dan kondisi kesehatan Nenek Minah pun drop akibat kelelahan fisik dan pikiran karena takut dijatuhi hukuman penjara. <br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Anak Sulung dari Nenek Minah berharap persidangan dilakukan dengan memakai hati nurani karena memang nilai kerugian yang diderita oleh PT RSA tersebut tidak seberapa. Harga Kakao seberat 3 Kg tersebut menimbulkan kerugian sebesar Rp.30 rb. FYI, dalam kondisi pasar yg normal kakao kering dihargai Rp.17 rb/kg di pasaran sementara Kakao basah hanya dihargai Rp 3.500/kg. Anak Sulung Nenek Minah menambahkan, " Yang dipetik ibu saya hanya 3 buah kakao, kalau diambil bijinya paling tidak sampai setengah kilogram kakao basah atau sebesar Rp 500/biji" Hal tersebut terjadi karena pada bulan Agustus harga biji kakao sedang anjlok , Kakao kering cuma dihargai Rp.7000/kg sementara Kakao Basah Rp.1500/kg.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kasus Nenek Minah masih diperiksa dalam pengadilan, hingga kemarin, kasus tersebut sudah masuk Pengadilan Negeri Purwoerto dan pada Kamis ini, 18-11-2009, sidang kasus Nenek Minah akan kembali digelar dengan agenda pembacaan pledoi sekaligus pengambilan keputusan oleh Majelis Hukum.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Permintaaf Maaf dan Pengembalian Kakao yang dicuri Nenek Minah nampaknya tidak menghalangi keadilan untuk memproses secara hukum padahal hukuman yang pada dasarnya memberikan efek jera bagi pelaku rasanya sudah dimengerti dan dirasakan oleh Nenek Minah. Nenek Minah dan anaknya hanya beharap "keajaiban" akan terjadi dalam dunia keadilan yang katanya tidak memakai nurani.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mari Siapapun yang membaca artikel ini baik dari Republika atau dari Blog saya berdoa akan terwujudnya neraca keadilan bukan dari manusia tapi dari Tuhan.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ar Rahman ayat 9<br />
</div><div style="text-align: justify;">" Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah mengurangi neraca itu"<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ar Rahman ayat 60<br />
</div><div style="text-align: justify;">" Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula"<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">amin....<br />
</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-35103373425610232292009-11-03T18:31:00.001+07:002009-11-03T18:31:35.000+07:00Negeri Para Bedebah<div style="text-align: center;"><i> Negeri Para Bedebah <o:p></o:p></i></div><br />
<div class="MsoNormal"><i><br />
Ada satu negeri yang dihuni para bedebah <br />
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa <br />
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah <br />
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala <br />
<br />
Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah? <br />
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah <br />
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah <br />
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah <br />
<br />
Di negeri para bedebah <br />
Orang baik dan bersih dianggap salah <br />
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan <br />
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah <br />
Karena hanya penguasa yang boleh marah <br />
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah <br />
<br />
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah <br />
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah <br />
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum <br />
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya <br />
<br />
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah <br />
Usirlah mereka dengan revolusi <br />
Bila tak mampu dengan revolusi, <br />
Dengan demonstrasi <br />
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi <br />
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan</i><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><i> syair diatas bener2 menggambarkan nurani yang terusik rasa keadilan....walau awam kita dapat merasakan "emosi" dalam syair diatas...luar biasa kepada bapak adhie massardi selaku mantan jurbir presiden era gusdur..</i><br />
</div><div class="MsoNormal"><i> <br />
</i><br />
</div><div class="MsoNormal"><i>Pasti kalian juga pernah melihat secara nyata kejadian2 yang sama dengan makna syair diatas baik di lingkungan pendidikan, kerja atau bahkan keluarga..:D</i><br />
</div><div class="MsoNormal"><i><br />
</i><br />
</div><div class="MsoNormal"><i>mudah2an semua pribadi intropeksi diri...amin<br />
</i><br />
</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-70923150939921249662009-11-02T11:22:00.000+07:002009-11-02T11:22:27.279+07:00Pendidikan Di Pedalaman dan Perjuangannya<div style="text-align: justify;"><b>Laporan wartawan Kompas.com M.Latief</b><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>NUNUKAN, KOMPAS.com —</strong> Perjuangan guru-guru di wilayah pedalaman bukan lagi soal gaji yang tak cukup atau transportasi ke lokasi mengajar yang jauhnya bukan main. Kemauan dan kreativitaslah yang mereka butuhkan untuk mmbuat siswanya bersemangat dan mudah menyerap pelajaran.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Bagaimana kami punya cara atau strategi yang bisa membuat siswa senang dan semangat belajar, buat saya itu lebih dari cukup, soal lain-lainnya bisa belakangan," ujar Suwarni, Kepala Sekolah SMAN 1 Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Senin (5/10), dalam kunjungan <strong>Kompas.com </strong>mengikuti kegiatan monitoring hasil "Lokakarya Angkatan V Tahap II-Program Pelatihan Pengembangan Profesionalisme Guru dan Kepala Sekolah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)" yang digelar oleh Tanoto Foundation di pedalaman Kabupaten Malinau dan Nunukan, Kalimantan Timur.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Suwarni melanjutkan, mengajar dengan menggunakan alat praktik sederhana, misalnya besi potong dan magnet. Dengan cara itulah, dia sebagai guru fisika mengenalkan langsung mata pelajaran gaya tarik-menarik atau tolak-menolak. Bahkan, Suwarni pun mengaku tak segan menggunakan lagu disertai gerakan tangan, badan, dan kaki untuk membuat siswa bersemangat belajar.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Memang dituntut untuk kreatif, kita tak bisa lagi cuma mendikte, duduk di depan kelas sementara anak-anak menulis atau menjawab soal. Siswa di sini perlu pembuktian nyata, perlu sesuatu yang rill untuk membuat mereka tertarik mengenai pelajaran yang akan diserapnya," ujar Suwarni, yang mengaku terbiasa melakukan hal-hal semacam itu berkat melakoni kegiatan Pramuka.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>Guru ajarkan domino? </strong><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di perkotaan, khususnya kota-kota besar, umumnya para guru tidak terlalu pusing dengan fasilitas untuk mendukung kegiatannya mengajar. Ada kalkulator, komputer, bahkan yang kini semakin hebat dan canggih, yaitu internet. Namun di kawasan pedalaman, "fasilitas" mengajar itu juga dapat diartikan dengan kreativitas guru memanfaatkan apa pun agar siswanya bisa mengerti materi pelajaran yang diberikannya.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Penuturan Djomon Bapila, Kepala Sekolah SD 008 Kalampising, Kabupaten Nunukan, misalnya. Djomon mengaku, dirinya mewajibkan para siswa kelas I untuk membawa batang-batang lidi ke sekolah.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Lalu saya minta mereka mengikatnya dengan jumlah untuk masing-masing ikat sebanyak 10 lidi. Itulah alat hitung mereka," ujar Djomon.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Sederhana memang, tetapi hanya itu yang termurah, tercepat, dan termudah untuk diserap oleh siswa. Dengan lidi-lidi ini mereka menjadi aktif belajar dan tak sadar bisa menghitung dengan tangkas," tambahnya.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Lain Djomon, lain pula Sugimun. Guru Matematika SMPN I Lumbis, Kabupaten Nunukan, ini punya cara jitu untuk membuat siswanya tertarik dan mudah mengerti pelajaran Matematikanya. Salah satunya, Sugimun mengajak para siswa bermain gaple atau yang lebih akrab disebut domino.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Ya, "domino Matematika". Domino tersebut, kata Sugimun, sudah dibuktikannya bisa memudahkan siswa mengenal pelajaran Matematika tentang bilangan pecahan.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Tak ubahnya bermain domino, setelah kartu pertama dilempar, kartu berikutnya akan mengikuti. Namun, jika pada domino sesungguhnya berisi kumpulan atau urutan angka-angka, pada "domino Matematika" ini kartu tersebut berisi berbagai bilangan pecahan.<br />
</div><div style="text-align: justify;">"Saya berpikir, apa pun yang ada di sekitar kita, baik itu di lingkungan rumah maupun sekolah bisa dimanfaatkan. Sederhananya, Matematika itu tidak rumit dan mudah dimengerti siswa, asalkan gurunya bisa memudahkan siswa menyerapnya," ujar Sugimun.<br />
</div><div style="text-align: justify;">"Pernah, waktu pelajaran tentang bangun bidang, seperti kubus, balok, segitiga, atau kerucut, saya minta siswa melihat ke semua sisi bangunan mulai dari dinding sampai atap, ternyata itu lebih mudah dimengerti ketimbang hanya teori di papan tulis," ujar lulusan Universitas Mulawarman ini.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>Kebutuhan pelatihan </strong><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bagi para guru di perkotaan, mengajar bukan masalah besar karena banyaknya kemudahan sarana dan prasarana. Namun, di pedalaman nan jauh dari pusat kota, mereka mengalami banyak kendala untuk meningkatkan kualitas pengajarannya.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Pendapat itu dilontarkan oleh Prof Dr Anita Lie dari EduCon PDC (Educators Continuing Professional Development Center). Anita adalah fasilitator bagi para kepala sekolah dan guru yang menjadi peserta "Lokakarya Angkatan V Tahap II-Program Pelatihan Pengembangan Profesionalisme Guru dan Kepala Sekolah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)" di kawasan Kalimantan Timur ini.<br />
</div><div style="text-align: justify;">"Apa pun bisa dibuat dan dilakukan secara kreatif agar anak-anak didik mudah menyerap pelajaran mulai dari kardus, botol bekas, menyanyi atau menari," ujar Anita.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Yang penting guru-gurunya punya kemauan, punya semangat, saya yakin pasti bisa karena di sini sudah terbukti beberapa guru dapat mengaplikasikan kreativitasnya berdasarkan materi pelatihan," tambah Anita.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebelumnya, pada tahap lokakarya KTSP tersebut, Anita memberikan berbagai materi khusus untuk meningkatkan kapasitas para guru dalam mengembangkan dan menyusun perencanaan mengajar secara mandiri. Suwarni, Sugimun, serta Djomon adalah tiga dari 46 kepala sekolah dan guru yang mengenyam pelatihan ini.<br />
</div><div style="text-align: justify;">"Kami hanya berharap, di daerah terpencil seperti ini kreativitas membuat mereka tidak selalu tergantung dengan fasilitas," ujarnya.<br />
</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-26316582688757775462009-10-20T12:19:00.001+07:002009-10-20T12:46:52.250+07:00Thomas Alva Edison Antara Kegagalan dan Kesuksesan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZp58pS6q4PYph81p0BQUp2do3SwqGG5ofqGrSy4ip12TI_MuI0AAscklVd801W3mSrEFbnQi58hXhY-UTTzdycb8nsngdPuKVswqs8C-gxJRXcmjgeM21bIMOdMTLjKsCRlRakwjk5DzL/s1600/Thomas_Edison,_1878.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZp58pS6q4PYph81p0BQUp2do3SwqGG5ofqGrSy4ip12TI_MuI0AAscklVd801W3mSrEFbnQi58hXhY-UTTzdycb8nsngdPuKVswqs8C-gxJRXcmjgeM21bIMOdMTLjKsCRlRakwjk5DzL/s320/Thomas_Edison,_1878.jpg" /></a><br />
</div><br />
<b>“Jenius adalah 1 persen ide cemerlang dan 99 persen kerja keras”</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">Thomas Alva Edison, seorang penemu terbesar di dunia, menemukan sekitar 3000 penemuan dan 1.093 diantaranya telah dipatenkan. Edison dilahirkan pada tanggal 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat dari pasangan suami-Istri Samuel Ogden seorang tukang kayu dan Nancy Elliot seorang guru. Keduanya merupakan keturunan Belanda. Pada usia 7 tahun, edison kecil pindah ke kota Port Huron, Michigan dan bersekolah di Port Huron. Namun tidak lama, 3 bulan kemudian ia dikeluarkan dari Sekolah karena menurut gurunya “Dia terlalu bodoh” sehingga tidak mampu menerima pelajaran apa pun, dia pun sering dipanggil idiot oleh gurunya.<br />
<br />
Sang ibu, Nancy Elliot memutuskan untuk berhenti sebagai guru dan kemudian berkonsentrasi mengajari Edison baca tulis dan hitung menghitung.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“My mother was the making of me. She was so true, so sure of me; and I felt I had something to live for, someone I must not disappoint.”<br />
<br />
Begitulah perkataan Edison kecil yang menunjukkan motivasi dalam diri Edison yang cukup kuat dalam belajar. Setelah dia bisa membaca, Edison jadi gemar membaca, ia membaca apa saja yang dapat dijumpainya ia membaca ensiklopedia, Sejarah Inggris, Kamus IPA karangan Ure, Principia karangan Newton dan juga Ilmu Kimia karangan Richard G. Parker. kegemarannya yang menonjol adalah membaca berpikir dan berkeksperimen.<br />
<br />
Pada umur 12 Tahun Edison menjadi penjual koran, permen, kacang dan kue di kereta api, sama seperti penjual asongan yang sering kita temui di kereta api ekonomi di Indonesia. Keuntungan dari berdagang itu sebagiannya dia berikan kepada orang tuanya dan sebagiannya dia simpan sebagai modal. Di dalam kereta api, ia menerbitkan koran Weekly Herald sembari mengadakan eksperimen di salah satu gerbong kereta api, setelah sebelumnya meinta ijin perusahaan kereta api “Grand Trunk Railway”.<br />
<br />
Pada suatu malam Edison tidak sengaja menumpahkan sebuah cairan kimia sehingga menyebabkan sebuah gerbong hampir terbakar. Karena kasus ini Edison ditampat kondektur hingga pendengarannya rusak, kemudian dia dilarang bekerja di kereta api. Namun Edison tidak menganggap pendengarannya yang rusak sebagai cacat, namun justru dia menganggapnya secara positif sebagai sebuah keuntungan sehingga ia memiliki lebih banyak waktu untuk berfikir daripada mendengarkan omongan – omongan kosong.<br />
<br />
Pada usia 15 tahun Edison remaja menyelamatkan nyawa anak kepala stasiun yang hampir tergilas gerbong kereta api. Karena merasa berhutang jasa, sang kepala stasiun tersebut akhirnya mengajarkan cara pengiriman telegram, Edison hanya memerlukan waktu 3 bulan untuk menguasai pelajaran gratis tersebut. Sesudah itu, ia mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf.<br />
<br />
Penemuan pertama yang dia patenkan adalah electric vote recorder, namun karena tidak laku, Edison akhirnya beralih ke penemuan yang lebih komersial. Edison kemudian menemukan stock ticker atau mesin telegraf. Peralatan itu dijualnya dan laku 40.000 dollar Amerika serikat (Sekitar 390 juta rupiah). Edison hampir – hampir pingsan melihat uang sebanyak itu. Uang ini dipakai Edison untuk mendirikan pabrik di Newark dan merekrut 300 orang pekerja sekaligus, disini ia mengembangkan telegraf sehingga mampu mengirimkan 4 berita sekaligus.<br />
<br />
Pada umur 29 tahun, Edison mendirikan laboratorium riset untuk industri di Menlo Park, New Jersey. dan dalam 13 bulan ia menemukan 400 macam penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia.<br />
<br />
Tahun 1877 ia berkonsentrasi pada lampu pijar. Edison sadar bahwa betapa pentingnya sumber cahaya ini bagi manusia. Dia menghabiskan 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk eksperimen lampu pijar. Yang menjadi masalah adalah menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listriknamun tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam. Tahun 1882, untuk pertama kalinya dalam sejarah lampu-lampu listrik di pasang di jalan-jalan dan di rumah rumah<br />
<br />
Sungguh patut direnungkan ketika saat keberhasilan dicapainya, dia sempat ditanya: Apa kunci kesuksesannya. Thomas Alfa Edison menjawab:<br />
<br />
“Saya sukses, karena saya telah kehabisan apa ya yang disebut dengan kegagalan” <br />
<br />
Ketika dia telah banyak sekali mengalami kegagalan yang berulang-ulang. Bahkan saat dia ditanya apakah dia tidak bosan dengan kegagalannya, Thomas Alfa Edison menjawab:<br />
<br />
“Dengan Kegagalan Tersebut, Saya malah mengetahui ribuan cara agar lampu tidak menyala” <br />
<br />
This Amazing!!, Edison memandang sebuah kegagalan sebagai sebuah hal yang sangat positif. Kegagalan bukan kekalahan tapi sebagai sebuah keuntungan. Cara memandang yang positif ini membuat Edison mampu meyakinkan orang lain untuk tetap mendanai proyeknya meskipun gagal berulang – ulang kali. Mungkin prinsip Edison inilah yang patut kita terapkan dalam kehidupan kita sehari. Bahwa sebenarnya kita tidak pernah mengalami kerugian, dan sesungguhnya kerugian itu bermula dari sikap dan cara pandang kita sendiri yang negatif.<br />
<br />
Edison telah banyak menghasilkan berbagai penemuan yang sangat berharga bagi perkembangan umat manusia. Telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak adalah beberapa dari penemuan Edison.<br />
<br />
Melewati tahun 1920-an kondisi kesehatannya kian memburuk dan Edison meninggal dunia tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun.<br />
</div><br />
Cerita ini gw unduh dari kaskus dan kisah edison memang membuat mental gw kembali menggebu2 untuk bekerja keras dan bangkit dari kegagalan.:)C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-15169052811030962322009-10-14T11:00:00.000+07:002009-10-14T11:00:54.555+07:00Sang Guru dan Pengabdiannya<div style="text-align: justify;"> Nah ini satu lagi kisah tentang pendidikan yang patut kita renungkan...sudahkah kita mensyukuri tempat menuntut ilmu kita..:)<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kisah kedua,<br />
Kisah ini menceritakan tentang pengabdian Pak Guru Haer terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya untuk daerah tempat tinggalnya yaitu Kampung Pasir Sireun, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. Pak Haer begitu anak-anak didiknya memanggil bapak tiga anak yang bernama asli Muhammad Haerudin(42). Sebanyak 50 siswa kelas I dan II SDN Filial Lebak Peundeuy patut berterima kasih terhadap pengabdian tulus Pak Heur untuk memberikan ilmu pengetahuannya. SDN Filial Lebak Peundeuy tidaklah sama dengan sekolah-sekolah lain, ruang kelasnya berukuran 4x5 meter berdinding bambu berlubang yang mulai lapuk serta berlantai tanah. Tetapi dengan semangat yang luar biasa, para siswa tidak menghiraukan keadaan tersebut. Mereka selalu belajar dengan riang gembira karena sosok Pak Keur yang selalu membangkitkan semangat saat mengajar. Dengan gaya mengajar yang riang dan komunikatif dalam bahasa Indonesia dan Sunda. Nyanyian, teka-teki , tantangan kepada siswa untuk saling berlomba menjawab pertanyaan, hingga gurauan adalah cara kreatif ala Pak Haer untuk menyiasati bahan ajar di kelasnya. Hal inik dilakukan Pak Haer agar siswanya tetap bersekolah sehingga dapat membaca,menulis dan menhitung. <br />
Beban tugas yang diemban Pak Haer tidak mudah karena dialah tumpuan bagi anak-anak Kampung Pasir Sireum yang belum menikmati terangnya listrik untuk bisa belajar tiap hari di sekolah. Saat hujan deras yang tak memungkinkan Pak Haer untuk melintasi jalan kampung yang rusak parah dengan sepeda motor kreditannya yang belum lunas itu, beliau berjalan kaki sejauh 2 kilometer untuk mencapai sekolah. Hati Pak Haer tidak tega membiarkan anak-anak yang selalu bersemangat itu menemukan sekolah kosong tanpa menjumpai gurunya disana. Totalitas sebagai pendidik dilakoni lulusan Sekolah Pendidikan Guru Agama ini sejak tahun 1990. Asap dapur dirumahnya dapat mengepul karena Pak Haer bertani di sawah dan mengumpulkan air pohon nira untuk membuat gula aren. Perbaikan hidup sebagai guru baru dirasakan tahun 2003 saat diangkat menjadi guru bantu dengan gaji Rp. 460.000 per bulan. Allah swt dengan rahmat dan kasih sayangnya memberikan rezeki kepada Pak Haer dengan pengangkatan sebagai guru calon pegawai negeri sipil dengan gaji Rp. 1,17 juta per bulan. <br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
Adapun keinginan Pak Haer yang belum terpenuhi adalah melanjutkan kuliah guna meraih gelar sarjana sehingga ada kesempatan ikut sertifikasi guru, lalu mendapat tambahan gaji lagi. Keinginan tersebut tampaknya hanya menjadi asa bagi Pak Haer semata tapi dengan doa yang tulus kepada Allah swt, beliau yakin keinginannya akan terkabul. Tambahan uang sangat diperlukan Pak Haer guna menyokong kehidupan keluarganya dan biaya sekolah ketiga anaknya, Tatang Hidayat(17), Herawati(8), dan Taufik hidayat(11). Pak Haer sendiri sudah terbiasa hidup prihatin tersebut tak akan surut semangat pengabdiannya. Kepasrahan kepada Sang Khalik akan garis hidup dan masa depan keluarganya menjadikan hatinya tulus melayani bangsa ini. Hal itu dibuktikan dari sebuah sekolah “gubuk” yang jaraknya “hanya” 240 km dari Pusat ibu kota.( Kompas hari minggu tanggal 8 juni 2008)<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
Kisah kedua yang sangat menyentuh bagi siapapun yang membacanya. Kisah tentang pengabdian yang tinggi seorang guru guna meningkatkan kemampuan anak-anak didiknya patut di jadikan bahan renungan bagi kita semua. Sudahkan kita melakukan sesuatu untuk orang lain? Saya berharap dengan membaca kisah ini maka kita sesama rakyat Indonesia dapat melakukan sesuatu hal walaupun kecil terhadap orang lain. Semoga 10 tahun kedepan Indonesia berubah menjadi Negara yang sejahtera di semua bidang termasuk bidang ketulusan hati. Amin….<br />
<br />
</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-22464315232327504742009-10-11T12:46:00.000+07:002009-10-11T12:46:19.306+07:00Anak-anak, Pendidikan dan Perjuangannya<div style="text-align: justify;"> Iseng ngutak-ngatik isi laptop dan nemu ini dalam salah satu folder gw berjudul "Kebangkitan Nasional" jadi pengen share ke temen2 semua. tahun 2008 gw sempet punya rencana untuk membuat rangkaian kisah2 perjuangan di bidang pendidikan tapi berhenti karena ada kegiatan lain yg cukup menyita waktu :P.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Berikut salah satu kisah yg gw dapet dari kompas.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Sebanyak 26 siswa SD negeri 6 Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengakayang, Kalimantan Barat, bertaruh nyawa menyeberangi laut agar bisa mengikuti ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN). UASBN dimulai pada Selasa (13/5) dilaksanakan dengan sistem rayonisasi dan kali ini dipusatkan di SD Negeri 3 Karimunting. Mereka menggunakan perahu motor tambang sebagai alat transportasi untuk menyeberangi laut sejauh 19 mil (sekitar 35,19 kilomoter). Mengingat jarak yang harus ditempuh sangat jauh dan medan yang harus dilalui adalah Laut maka anak-anak SD negeri 6 Pulau Lemukutan harus berangkat 2 hari menjelang pelaksanaan UASBN. Menurut Tarmidzi, salah seorang guru SD negeri 6 Pulau Lemukutan, mereka tidak mungkin berangkat saat hari H karena kondisi laut yang sulit diduga.Perjalanan dimulai saat mereka harus menyeberangi Laut Natuna menuju pesisir pulau Kalimantan di Teluk Suak, Kabupaten Bengkayang. Selanjutnya, saat telah mencapai darat mereka harus naik angkutan umum untuk menempuh jarak 10 kilometer selama 15 menit untuk mencapai SD Negeri 3 Karimunting. Berbagai raut muka anak-anak SD negeri 6 Lemukutan ditampakan, ada yang ceria karena mengira piknik dan ada pula yang tegang. Tapi sebagian besar anak-anak mengaku lebih takut tidak bisa menjawab soal-soal UASBN daripada mengarungi laut. Laut merupakan hal yang lumrah bagi mereka karena mereka harus menyeberanginya saat ingin berobat. <br />
</div><div style="text-align: justify;"> Sebaliknya, UASBN merupakan hal yang menakutkan bagi mereka karena ketakutan akan kelulusan yang harus mereka capai. Ombak yang mengayun perahu kearah yang tidak menentu seakan mewakili kegalauan mereka siswa dalam kelulusannya. Setelah tiba di SD negeri 6 Lemukutan, para siswa harus membersihkan bangunan tua di seberang jalan yang akan menjadi tempat menginap. Bangunan tembok berukuran 9 meter x 6 meter tanpa penghuni tersebut merupakan rumah dinas guru SD negeri 3 Karimunting. Tempat tersebut sangat kumuh, tidak berlistrik dan atapnya bocor. Tanpa dikomando, mereka langsung menyapu lantai rumah yang penuh debu. Setelah itu, mereka menggelar tikar yang akan digunakan sebagai alas tidur mereka sampai hari terakhir ujian. (kompas tanggal 20 mei 2008)<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Kisah yang ini sangat luar biasa mengingat usia mereka yang masih kecil tetapi memiliki semangat juang yang tinggi guna mencapai cita-cita yang mereka harapkan. Mereka mengajarkan bahwa berbagai aral rintangan yang menjulang tinggi dapat dipatahkan dengan keinginan yang kuat serta persiapan yang matang. Mudah-mudahan kisah pertama tersebut dapat memberikan pencerahan bagi anda semua. <br />
<br />
</div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1557741881173676934.post-89388294441486115452009-10-10T08:34:00.006+07:002009-10-28T11:28:24.583+07:00Eksploitasi perempuan, Akibat dan FaktanyaRI Peringkat 3 Akses Situs Porno, Miyabi Terbanyak Dicari<br />
<b>Didi Syafirdi</b> - detikNews<br />
<br />
<b>Jakarta</b> - Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia untuk pengakses situs pornografi. Bintang porno yang paling banyak dicari di negeri ini adalah Miyabi.<br />
<br />
"Indonesia terus mengalami peningkatan sebagai pengakses situs porno internet. Berdasarkan internet pornography statistic, Indonesia menempati peringkat ketujuh dunia. Kondisi ini terus meningkat menjadi peringkat kelima pada 2007 dan menjadi yang ketiga pada 2009," ujar surveyor internet Pery Umar Farouk.<br />
<br />
Pery menyampaikan hal itu sebagai ahli dari pemerintah dalam sidang uji materi UU 44/2008 tentang Pornografi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2009).<br />
<br />
Pengakses terbanyak situs porno, imbuh Pery, adalah daerah yang merupakan konsentrasi mahasiswa. <br />
<br />
"Seperti Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta. Untuk tokoh-tokoh yang banyak diakses, Miyabi menempati peringkat satu selama 5 tahun berturut-turut sejak 2004. Sedangkan figur kedua aktris Hollywood Pamela Anderson," ungkap Pery.<br />
<br />
Uji materi UU Pornografi ini diajukan oleh kumpulan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) antara lain Gerakan Integrasi Nasional, Perserikatan Solidaritas Perempuan dan Majelis Adat Minahasa. Mereka menilai Pasal 1 angka 1, Pasal 4 ayat 1, Pasal 10, Pasal 20, Pasal 23 bertentangan dengan UUD 1945.<br />
<b> (nwk/nrl)</b><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">Jadi merinding melihat berita diatas..mungkin IP anda atau pun saya ada dalam daftar diatas.Mari kita hentikan ekploitasi perempuan yang sudah sangat kebablasan ini. Tanpa kita sadari, ketika kita sering mengakses situs porno, rasa hormat kita terhadap perempuan tergerus sedikit demi sedikit. Tanpa kita sadari nafsu menjadi lapisan pertama saat kita melihat wanita. Dan tentunya wanita yang cerdas akan memahami pandangan dan hati kita saat terjadinya komunikasi atau sekadar sambil lalu. <br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Intinya jangan berlebihan dan lebih baik lagi kita menghentikan mengakses situs porno atau forum2 berisi bahan porno.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">nemu artikel di bawah ini <br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">JAKARTA - Peringatan keras bagi penghobi tayangan porno. Ahli bedah saraf dari San Antonio, AS, Donald Hilton Jr MD, membeberkan kerusakan otak karena kecanduan pornografi dalam diskusi memahami dahsyatnya kerusakan otak akibat kecanduan pornografi dan narkoba dari tinjauan kesehatan di Departemen Kesehatan kemarin.<br />
<br />
Menurut pakar neuro science dari Metodist Speciality and Transplant Hospital San Antonio itu, sejatinya semua kecanduan (adiktif) berpengaruh terhadap kerusakan otak. Misalnya, kecanduan makanan (obesitas), judi, narkoba, maupun pornografi.<br />
<br />
Hanya, tingkat kerusakan otak akibat kecanduan pornografi dinilai paling tinggi. Jika dibiarkan, hal itu bisa mengakibatkan penyusutan (pengecilan) otak. Ujung-ujungnya, terjadi kerusakan otak. Permanen dan tidaknya kerusakan tersebut bergantung intervensi medis yang dilakukan.<br />
<br />
Hilton menyatakan, penyusutan otak bisa berangsur-angsur kembali normal asalkan dilakukan pengobatan secara intens. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun. Sebab, pada dasarnya, otak terus mengalami regenerasi jaringan. ''Dengan demikian, otak yang mengecil itu bisa kembali lagi. Namun, cepat atau lambatnya pemulihan tersebut bergantung kasus kecanduan yang diderita,'' ujarnya.<br />
<br />
Kerusakan otak akibat kecanduan makanan (obesitas) maupun drugs cenderung lebih mudah diatasi ketimbang pornografi.<br />
<br />
Menurut dia, ada perbedaan antara otak yang sudah kecanduan terhadap sesuatu dan yang tidak. Otak yang telanjur kecanduan memiliki mekanisme kontrol yang kecil terhadap rangsangan. Sebaliknya, otak yang belum kecanduan masih memiliki kontrol yang besar untuk mencegah perintah agar tidak kecanduan. ''Sehingga, masih bisa distop,'' cetusnya.<br />
<br />
Berdasar hasil penelitian yang dilakukan Hilton bersama istrinya, di antara semua kasus kecanduan, pornografi merupakan salah satu yang tersulit. Bahkan melebihi kecanduan obat. Menurut dia, mayoritas anak maupun remaja mengonsumsi tayangan pornografi dari internet.<br />
<br />
Lantaran masukan itu hanya datang satu arah atau tanpa melalui diskusi maupun saringan dari orang tua, anak cenderung menerima informasi tersebut secara mentah. Di AS, 10 persen anak muda mengakses situs pornografi.<br />
<br />
</div><div class="illustrasi">Paparan materi pornografi secara terus-menerus dapat menyebabkan kecanduan (adiksi) yang pada akhirnya mengakibatkan jaringan otak mengecil dan fungsinya terganggu.<br />
<br />
Dalam seminar mengenai dampak pornografi terhadap kerusakan otak di Jakarta, ahli bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton Jr, MD mengatakan bahwa adiksi mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil.<br />
<br />
Penyusutan jaringan otak yang memproduksi dopamine (bahan kimia pemicu rasa senang) itu, menurut dia, menyebabkan kekacauan kerja neurotransmiter yakni zat kimia otak yang berfungsi sebagai pengirim pesan.<br />
<br />
"Pornografi menimbulkan perubahan konstan pada neorotransmiter dan melemahkan fungsi kontrol. Ini yang membuat orang-orang yang sudah kecanduan tidak bisa lagi mengontrol perilakunya," kata Hilton serta menambahkan adiksi pornografi juga menimbulkan gangguan memori.<br />
<br />
Kondisi tersebut, ia menjelaskan, tidak terjadi secara cepat dalam waktu singkat namun melalui beberapa tahap yakni kecanduan yang ditandai dengan tindakan impulsif, ekskalasi kecanduan, desensitisasi dan akhirnya penurunan perilaku.<br />
<br />
"Pornografi dapat merusak sel-sel otak, akibatnya perilaku dan kemampuan intelegensia akan mengalami gangguan," tambah Kepala Pusat Pemeliharaan, Peningkatan dan Penanggulangan Intelegensia Kesehatan H. Jofizal Jannis.<br />
<br />
Ia menjelaskan, penurunan intelegensia secara langsung dan tidak langsung akan menurunkan produktivitas dan menurunkan indeks pembangunan sumber daya manusia.<br />
<br />
Menurut Hilton, kerusakan otak akibat kecanduan pornografi adalah yang paling berat, lebih berat dari kecanduan kokain.<br />
<br />
Namun demikian, kata dia, kini ada harapan kerusakan otak itu bisa dipulihkan hingga mendekati normal dengan berbagai metode penyembuhan.<br />
<br />
Terapi yang dapat digunakan untuk memulihkan kerusakan otak akibat kecanduan, menurut dia, antara lain pemberian motivasi pribadi untuk memacu semangat penderita guna melepaskan diri dari kecanduan, dan penciptaan lingkungan yang aman bagi pecandu dengan menurunkan secara drastis aksesnya terhadap pornografi.<br />
<br />
Selain itu, ia menambahkan, pembentukan kelompok pendukung dengan konselor dan terapis serta terapi peningkatan spiritualitas dampaknya juga sangat bermakna dalam upaya pemulihan.<br />
<br />
"Penelitian menunjukkan spiritualitas agama apapun, akan mempercepat proses pemulihan," katanya.<br />
<br />
<b><br />
</b></div>C'anarhttp://www.blogger.com/profile/01293035764622274001noreply@blogger.com0